Ngeri! Jembatan di Cianjur Viral karena Keadaannya yang Sangat Memprihatinkan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, CIANJUR – Viral di media sosial adanya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa yang melewati jembatan rusak di Kampung Cisereuh, Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Para siswa tersebut terpaksa harus melintasi jembatan yang kondisinya sudah nyaris roboh lantaran ia ingin berangkat ke Sekolah.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, sejumlah siswa pergi ke sekolah dengan bertaruh nyawa.
Bagaimana tidak, pasalnya mereka berjalan di atas jembatan rusak dan terlihat juga sungai di bawahnya berarus cukup deras.
Kondisi jembatan tersebut sangatlah miris, beberapa kayu yang dijadikan tempat untuk menapakkan kaki para pelintas banyak yang sudah hilang.
Selain itu, kondisi jembatan juga sudah miring ke kanan dan jika tidak segera diperbaiki jelas akan ambruk.
Warga yang melintas di jembatan itu terpaksa harus menapakkan kaki mereka di dua bambu yang ada ditengah dan dijadikan pijakan kaki para pelintas.
Tentu saja jembatan itu dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, terlebih bisa membuat ancaman bagi warga yang melintasnya.
Sementara itu, Camat Cidaun Herlan Iskandar mengonfirmasi bahwa memang ada jembatan rusak yang kini viral di media sosial tersebut.
Menurut Herlan, kondisi jembatan sudah lama rusak karena salah satunya disebabkan oleh factor alam.
Meski sudah diperbaiki, tetapi jembatan tersebut kembali mengalami kerusakan karena mereka merenovasinya dengan menggunakan alat dan bahan seadanya.
“Kadang diperbaiki oleh warga menggunakan alat serta bahan yang seadanya," kata Herlan Iskandar.
Diketahui bahwa jembatan yang rusak itu biasanya digunakan untuk menghubungi warga antara Kampung Cisereuh, Desa Cimaragang Kecamatan Cidaun, dengan Kampung Cikarang, Kecamatan Cisewu Garut.
Pihak kecamatan Cidaun juga sudah mencoba bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Cisewu, Garut untuk segera kembali memperbaiki jembatan yang rusak.
Akan tetapi Kendala yang dihadapi kedua belah pihak saat ini dikabarkan karena adanya pandemi Covid-19 jadi proses perbaikan masih belum dapat terlaksana.(FIN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: