Berlanjut ke DPRD Provinsi Jambi, Mahasiswa: Puluhan Tahun Peti Hanya Didiamkan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa Jambi melakukan lanjut ke depan gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa 22 Maret 2022.
Tak hanya tingginya harga minyak goreng di Provinsi Jambi, mereka juga meminta agar pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) harus dibersihkan.
Rio salah satu orator mengatakan, sejak puluhan tahun pelaku PETI tak bisa dituntaskan.
"PETI saja tak mampu dibereskan, kami hadir menyuarakan apa yang dia rasakan masyarakat," kata dia.
Baca Juga: Plesetkan Sila Pertama Pancasila Jadi 'Dilarang Nyewa Pawang Hujan', Akun @bonniewir Diserbu Netizen
Baca Juga: Masyarakat Serbu Operasi Pasar Migor Koperasi Mitra Wilmar
Dalam orasinya, Rio menyampaikan penegak hukum dan pemerintah hanya berdiam diri dengan aksi PETI yang sudah puluhan tahun tapi tak dibasmi.
Padahal aktivitas ini merusak lingkungan, mencemari lingkungan dan mengganggu ekosistem serta kesehatan masyarakat.
"Kami tidak akan diam dengan pelaku PETI ini, makanya kami menanyakan kenapa ini dibiarkan oleh pemerintah," jelasnya.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut, ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Provinsi Jambi.
Baca Juga: 3 Bujang Buntu Terekam Kamera CCTV Mencuri Meteran PDAM di Telanaipura
Baca Juga: Prihatin Minyak Goreng Langka, BEM UI: Pak Jokowi, Rakyatmu Terbunuh!
Kemudian juga mereka menuntut persoalan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di daerah terisolir. Penolakan terhadap Pertambangan Tanpa izin (PETI).
Menuntut implementasi program Jambi Mantap 20212024 dan Aktualisasi penanganan kesehatan dan kesejahteraan. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: