Minyak Masih Menyembur
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABULIAN, JAMBI - Masih ingat dengan sumur minyak ilegal milik oknum polisi, yang meledak Sabtu (18/9) lalu? Memasuki hari ke 11, Selasa (28/9) api masih menyala di kawasan PT Agronusa Alam Sejahtera (AAS), Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.
Di lokasi, lidah api akibat semburan minyak bahkan mencapai ketinggian 5-7 meter. Informasi yang diterima, TNI-Polri dan berbagai pihak terkait, mencoba membuat jalan menuju titik api. Pasalnya, lokasi sangat sulit dijangkau.
Kemudian membuat bendungan untuk penampungan air, serta pendinginan area lokasi kebakaran. Helipad pun dibuat, untuk memudahkan menurunkan logistik. “Kita masih menunggu teknisi dari Pertamina,” kata sumber Jambi Independent.
Humas Pertamina EP I Jambi, Afriyanto, mengatakan pihaknya masih membahas teknis pemadaman tersebut. Dikaji tim ahli. Setelah itu, akan diusulkan ke SKK Migas untuk persetujuan. “Untuk melihat apakah bisa dipadamkan atau tidak,” kata dia. Lanjutnya, kendala saat ini memang akses transportasi ke lokasi kebakaran.
Kemudian, Kasi Pemadam Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, Ade Azizah, berpendapat pemadaman tak bisa dilakukan. Karena itu sumur minyak. Pihaknya hanya bisa melokalisir lokasi kebakaran dengan melakukan water boombing, agar kebakaran tidak meluas.
Kasat Reskrim Polres Batanghari Iptu Pit Yardi, mengatakan Pertamina sudah mengecek ke lokasi terkait bahaya gas di sana. Hasilnya, tidak ditemukan gas disebut-sebut beracun itu. “Kita hanya bisa menjaga keamanan supaya jangan ada lagi masyarakat yang masuk ke lokasi,” kata dia. (sub/slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: