Gawat! Ratusan Pondok Pesantren di Indonesia Terafiliasi dengan Teroris, Mana Saja?
JAMBI-INDEPENDNET.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengungkapkan, masih banyak pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris.
"Jumlah pondok pesantren tersebut mencapai ratusan pondok pesantren di berbagai wilayah," kata Boy dalam pemaparan di Komisi III DPR, dikutip Rabu, 26 Januari 2022.
Boy merinci, terdapat 11 pondok pesantren yang menjadi afiliasi Jamaah Anshorut Khalifah, 68 pondok pesantren afiliasi Jamaah Islamiyah dan 119 pondok pesantren afiliasi Anshorut Daulah atau Simpatisan ISIS,"
"Ada rumah singgah milik jaringan teror di Depok. Terdiri dari 10 kontrakan, 2 mobil operasional, 3 buah motor, 3 unit usaha, yaitu toko herbal, warung mie bakso, dan ayam geprek," paparnya.
Selain itu, ada juga di Cikampek terdiri dari 30 kontrakan, 2 mobil, 5 motor, 2 unit usaha jahit dan gamis.
"Di Cilacap, ada 3 kontrakan dan dua motor operasional serta ada di Solo," imbuhnya.
Adapun jumlah narapidana terorisme (napiter) yang ada di Indonesia sebanyak 1.031 orang.
Dari total tersebut, sebanyak 575 orang diantaranya berada di rumah tahanan (rutan) dan 456 oramg berada dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) yang tersebar di 22 tempat di seluruh Indonesia.
"Hingga saat ini total tahanan tindak pidana terrorisme dan narapidana tindak pidana terorisme berjumlah 1.031 orang," ujarnya.
Berdasarkan jumlah tahanan napi teroris terbesar, lanjut Boy, berada di lokasi Jawa Barat dengan jumlah sebanyak 471 orang.
"Kemudian jumlah napiter di Jawa Tengah 205 orang, Jakarta 163 orang, Lampung 37 orang dan Jawa Timur 36 orang," pungkasnya.(FIN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: