Vaksin Anak Masih Rendah, Kota Jambi Belum Lakukan Aktivitas PTM Penuh
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk pelajar SD-SMP di Kota Jambi belum dilakukan 100 persen. Hal tersebut karena capaian vaksin pada anak yang masih rendah.
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana saat dikonfirmasi mengatakan, wacana untuk PTM 100 masih melihat cakupan vaksinasi anak. “Sekarang belum tinggi. Jika vaksin 2 untuk anak-anak sudah tinggi di atas 80 persen, otomatis kita akan melakukan tatap muka yang full. Terutama ekstrakurikuler yang membangun karakter anak-anak,” jelas Maulana.
Jika capaian vaksin anak sudah tinggi sebut Maulana, diyakini kekebalan tubuh sudah terbangun secara komonitas dan angka kasus kejadian ditingkat sekolah atau pendidikan menurun.
Lebih lanjut Maulana menyebutkan, saat ini pihaknya di daerah tetap mengikuti aturan regulasi dari pusat. Termasuk syarat-syarat untuk perjalanan.
Baca Juga : Pilkades Serentak di Empat Kecamatan, Jangan Sampai Tercerai Berai
Baca Juga : Pemkab Tanjab Timur akan Rutin Melakukan Sidak Vaksinasi ASN
“Kami (Kota Jambi, red) sedang bagus-bagusnya pertumbuhan ekonomi, sehingga dalam menyusun kebijakan, tidak ingin mengganggu pertumbuhan ekonomi yang sudah baik,” tambahnya.
Kata Maulana, kuncinya supaya tidak dilakukan kontraksi atau pengetatan adalah vaksin.
“Kita Alhamdulillah, vaksin 1 di atas 100 persen, vaksin 2 sudah 84 persen dan booster sekarang kita kejar,” bebernya. Sekolah memang tidak diliburkan, kata Maulana, karena ingin mengejar capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Walaupun kasus kita di atas 1.000, tapi BOR rumah sakit kita 38 persen, sebagian besar tanpa gejala. Hanya isolasi di rumah, minum vitamin dan istirahat,” pungkasnya.
Baca Juga : Air PDAM Meluap, Jalan di Penyengat Rendah Rusak, Dirut PDAM Bilang Begini
Baca Juga : Minyak Goreng Masih Antre, Pemberi Sampai Diberi Tanda Khusus
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jasrul menyebutkan, sangat berharap, seyogyanya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Jambi dapat dilakukan secara penuh.
“Kita harap seperti itu dan kita mendorong hal ini. Karena PTM ini banyak positifnya. Namun itu tadi, prokes harus tetap disiplin. Sehingga nantinya tidak ada penularan, baik di sekolah maupun di tempat tinggal mereka,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: