Miris! Gegara Proyek Molor, Murid di Tanjab Timur Terpaksa Belajar di Lantai

Miris! Gegara Proyek Molor, Murid di Tanjab Timur Terpaksa Belajar di Lantai

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Akibat molornya pekerjaan proyek revitalisasi yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2021, sampai kini pengerjaan belum rampung. Akibatnya proses belajar mengajar tatap muka di SD 49 Kelurahan Sungailokan, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur menjadi kurang maksimal.

Murid terpaksa belajar di lantai dan rumah guru akibat pengerjaan ruang belajar mereka yang belum selesai dikerjakan. Sekda Tanjab Timur yang yang didampingi pihak terkait dari Dinas Pendidikan Tanjab Timur mengatakan, SD tersebut merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Tanjab Timur yang mendapat program revitalisasi. 

SD 49 mendapatkan revitalisasi sebanyak 8 paket RKB. Dari 8 paket itu, 5 ruangan sudah selesai pengerjaannya dan 3 ruang belajar belum rampung pengerjaannya.

"Mengapa 3 ruangan tersebut belum selesai, setahu saya ada adendum dari Kementerian Pusat setelah dilaksanakan revitalisasi itu yang semula kegiatan tersebut merupakan rehab sedang untuk RKB nya, yang 3 RKB tersebut ternyata tidak bisa dilaksanakan rehab sedang, tetapi harus dilaksanakan rehab berat. Karena pondasi 3 ruangan tersebut tidak memungkinkan lagi untuk di rehab sedang. Mungkin karena keterbatasan waktu, sehingga 3 ruangan tersebut belum selesai pengerjaannya," ucap Sekda.

Baca Juga : Cuma 5 Orang yang Bakal Dilantik Jadi Komisi Informasi Provinsi Jambi

Baca Juga : Pemkab Tanjab Timur akan Rutin Melakukan Sidak Vaksinasi ASN

Menyikapi adanya murid di SD 49 tersebut yang belajar di lantai, nantinya Sekda Tanjab Timur akan memerintahkan Kadis Pendidikan Tanjab Timur untuk melakukan pengecekan lapangan sekaligus memobilisasi tenaga pendidik di SD tersebut untuk memanfaatkan meubelair yang ada. 

Untuk program revitalisasi ini hanya untuk fisik bangunan sekolah, sedangkan untuk meubelair adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah.

"Dari total 197 SD yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, 9 SD yang ada saat ini masih dilakukan regrouping. Bisa saja sambil menunggu pembangunan 3 ruangan belajar di SD 49 tersebut selesai, muridnya untuk sementara belajar di sekolahan yang berada tidak jauh dari SD tersebut. Intinya proses belajar mengajar tatap muka harus berjalan dengan baik, tentunya harus dilakukan dengan benar juga," ungkapnya.

Tahun 2021, ada 42 sekolah Kabupaten Tanjab Timur yang mendapat program revitalisasi. 42 sekolah tersebut terbagi menjadi dua zona, dimana untuk zona satu yaitu di Kecamatan Mendahara 6 SD, 1 SMP, Kualajambi 1 SD dan Geragai 8 SD.

Baca Juga : Diamankan Pol PP, OdGJ Diberi Suntikan Penenang

Baca Juga : Dampak Pembangunan Jembatan Parit Gompong, Warga Terima Kompensasi Pengganti

Untuk zona dua, terdiri dari Kecamatan Muarasabak Timur 3 SD, Nipahpanjang 8 SD, Rantaurasau 1 SD, Dendang 7 SD, Sadu 6 SD dan Berbak 1 SD. 

Sementara itu, dari hasil survei, sekolah di dua kecamatan lainnya di Kabupaten Tanjab Timur yakni Mendaharaulu dan Muarasabak Barat tidak masuk dalam program revitalisasi karena pertimbangan sekolahan yang ada di dua kecamatan tersebut kondisi bangunnya masih layak pakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: