Kopda Aptoni, Satu dari 400 Prajurit Bataliyon 142/KJ yang Berangkat ke Papua
Selanjutnya media sosial, karena ini berpengaruh dan harus berhati-hati. Dengan kemajuan teknologi semua masyarakat bisa menjadi kontributor media. Terakhir diplomasi, Negara RI dianggap tak adil pada rakyat Papua. Sehingga selama bertugas harus melaksanakan kegiatan dengan baik.
Racmad mengatakan, pembekalan dan pelatihan yang sudah dilakukan menjadi kunci utama dalam menghadapi tugas di Papua. Ini merupakan bagian dari Indonesia yang harus dibantu dan dijaga keutuhannya. Dia juga harus merasakan infrastruktur dan dukungan sama seperti rakyat lainnya. “Pergi lengkap, pulang juga harus lengkap,” sebutnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Minta DMI Provinsi Jambi Amanah dan Jalankan Tugas dengan Baik
Baca Juga: Usai Dilantik, DMI Provinsi Jambi Akan Atur Suara Masjid Agar Tak Dengung
Selain itu, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriyono mengatakan, dirinya turut bangga dengan prajurit yang akan bertugas ke Papua. Dia yakin dan percaya, ini sebagai motivasi prajurit dalam melaksanakan tugas dengan baik serta berbuat baik ke masyarakat Papua.
“Amankan diri kita dan amankan satuan, jangan gadaikan nyawa mu dengan keperluan dan kecerobohan yang tak perlu,” kata dia. Dia menyebutkan, prajurit harus saling menutup dan saling melindungi. Sehingga semua bisa pulang dengan selamat. “Ini agar nyawa mu terjaga dan nyawa teman-teman juga terjaga,” tambahnya. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: