Gurun Sahara Bersalju Tanda Kiamat? Atau Fenomena Apa?
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, ALJAZAIR – Gurun Sahara Bersalju tanda kiamat merupakan dua fenomena yang kerap dikait-kaitkan. Fenomena alam ini, sudah beberapa kali terjadi.
Terbaru, Gurun Sahara bersalju terjadi di wilayah Ain Sefra, Pegunungan Atlas, Barat Laut Aljazair.
BACA JUGA : 20 Orang Tewas, Truk Pengangkut Bahan Peledak Bertabrakan dengan Sepeda Motor
Suhu di kawasan ini minus 2 derajat celcius, yang menyebabkan Gurun Sahara Bersalju, bahkan kerap dikaitkan dengan tanda kiamat.
Seorang fotografer, Karim Bouchetat mengabadikan momen tersebut. Sedikitnya 10 foto yang diunggah di laman media sosial miliknya,
Foto-foto tersebut menampilkan wilayah Pegunungan Atlas yang sebagian ditutupi butiran es putih seperti kristal.
BACA JUGA : Dua Kapal Berpenumpang WNI Kecelakaan, 11 Meninggal, 1 Hilang
Seperti diberitakan Mirror, fenomena ini sesungguhnya bukan pertama kali terjadi.
Fenomena serupa terjadi pada tahun 1979, 2016, 2018 dan 2021.
Dalam kondisi normal, rata-rata temperatur di kawasan tersebut mencapai 38 derajat celcius.
Fenomena Alam Biasa
Namun, pada rekor tertinggi, suhu udara pernah mencapai 50 derajat celcius.
Karenanya, salju di Gurun Sahara menjadi fenomena langka, sekaligus pemandangan yang sangat menarik difoto.
Kendati demikian, fenomena alam ini banyak dikaitkan dengan tanda kiamat.
Pejabat Departemen Meteorologi Ain Sefra membantah adanya persepsi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: