Melihat Kondisi Objek Wisata Air Panas Sungaimedang
Aset Miliaran Rupiah yang Terbengkalai
Objek wisata air panas Sungaimedang, Kecamatan Airhangat Timur, mulai dibuka untuk umum tahun 2003 lalu. Namun, aset itu kini terbengkalai.
Sejak dibuka tahun 2003 lalu, objek wisata air panas Sungaimedang dan air terjun tujuh tingkat, langsung mencuri perhatian masyarakat. Karena keindahan yang ditawarkannya saat itu.
Indah dan menarik pujian dari semua kalangan. Tapi itu kondisi 13 tahun silam. Sekarang, di tahun 2021 ini, kondisinya jauh berbeda. Aset berupa fasilitas yang dimiliki oleh objek wisata ini, sudah sangat memprihatinkan.
Jambi Independent mencoba melihat kondisi objek wisata yang satu ini. Terlihat fasilitas yang ada di lokasi objek wisata ini, juga sudah banyak yang hancur. Mulai dari tiga bangunan utama yang dibangun tahun 2003 lalu, sudah rusak total. Posisinya tepat paling utara dari pintu masuk kelokasi tersebut.
Selain itu, fasilitas paling strategis yang biasanya paling diminati pengunjung, juga sudah rusak. Yakni kolam air panas. Kolam ini biasanya digunakan pengunjung, untuk merendam diri beberapa saat. Memprihatinkan.
Bahkan bangunan yang baru dibangun tahun 2016 lalu, seperti pagar sumber mata air panas dan juga pemandian VIP, juga sudah rusak dan tidak bisa dimanfaatkan. Sungguh menyedihkan melihat objek wisata yang satu ini, tak dihiraukan pemerintah. Sepi, itulah yang terasa saat Jambi Indenpendent berkunjung ke lokasi air panas tersebut.
Wajar saja pengunjung sepi, karena objek wisata yang tidak terawat. Tak ada yang bisa dijual kepada pengunjung, selain hanya enam kamar mandi. Itupun yang bisa digunakan hanya lima saja. Pengunjung terlihat melirik pemandian kolam air panas milik masyarakat, yang jauh lebih baik kondisinya dan perawatannya.
Neneng, pengelola objek wisata Sungaimedang menjelaskan, kondisi lokasi wisata itu memang tidak terawat dengan baik. Karena beberapa fasilitas sudah rusak dan tidak diperbaiki. Belum lagi jalan menuju lokasi wisata objek air panas tersebut, juga rusak.
Dia mengaku, tidak punya cukup dana untuk merawat objek wisata karena pengunjung sepi. Dia menambahkan, rumah tempat istirahat pengunjung sudah lama rusak, sekarang kolam renang juga sudah bocor tidak bisa dimamfaatkan.
"Pengunjung hanya mandi dan rebus telor. Kalau yang lain sudah rusak. Tempat mandi VIP juga rusak, airnya tidak naik. Padahal baru dibangun 2016. Airnya harus pakai mesin sekarang, dan mesin rusak tidak diperbaiki," terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kerinci, Juanda mengakui, bahwa objek wisata air panas Sungaimedang nyaris tidak ada PAD yang bisa ditarik, karena sepi pengunjung. Sedangkan pemerintah tidak punya dana untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak.
"Kita akui air panas Sungaimedang minim PAD karena sepi. Kita berencama mau serahkan pengelolaannya ke pihak ketiga, namun terkendala dengan Perda yang belum ada," katanya. (*/enn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: