Waduh, Banyak Homestay di Kerinci Tak Berizin, PAD Bisa Bocor
KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Anggota DPRD Kabupaten Kerinci meminta dinas terkait agar dapat menertibkan homestay yang tak berizin. Tujuannya guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perhotelan, restoran dan lainnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kerinci, Joni Efendi mengatakan, di Kerinci cukup banyak usaha yang belum memiliki izin. Oleh sebab itu ia meminta agar SKPD terkait untuk dapat menertibkan usaha-usaha yang masih belum berizin.
"Sebenarnya PAD kita masih bertambah jika saja usaha-usaha seperti homestay, hotel, restoran yang berizin. Maka PAD kerinci akan naik, agar PAD Kerinci tidak bocor lagi," terangnya.
Sementara itu, Kabid Pajak dan Retribusi Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah, Edy mengatakan bahwa, target PAD di tahun 2022 masih sama dengan tahun 2021, yakni sebesar Rp 64 miliar.
Baca Juga: Kades Desa Suwaklabu Juga Keluhkan Perbaikan Jalan oleh PT Felda
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022, Harga Daging Sapi di Bungo Naik
Adapun sasaran pajak yang dibidangi pihaknya, seperti hotel, restoran, reklame, penerangan jalan, galian C, PBB dan PBHTB. Sedangkan untuk retribusi ditarik dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat, di antaranya puskesmas, KIR Dinas Perhubungan , Retribusi Pasar di dinas Perdagangan, objek wisata di Dinas Pariwisata.
"Penarikan pajak di perhotelan dan restoran semuanya kita tarik, baik yang berizin atau pun belum karena kita menarik pajak melihat apakah ada komersilnya atau tidak. Kami tidak melihat berizin atau belum punya izin," jelasnya.
Lanjutnya, bagi hotel atau homestay yang belum mengurus izin tetap diimbau mengurus izin agar tidak menuai masalah.
Baca Juga: Kepsek di Tebo, Hati-hati Gunakan Dana BOS, Jangan Disalahgunakan
Baca Juga: Razia Polres Tebo, Pebalap Liar Disuruh Push Up
"Untuk penarikan pajak perhotelan selama ini dihitung dari jumlah pengunjung dan menghitungnya kami serahkan kepada pemilik hotel, ke depan setiap pengunjung akan terkoneksi dengan Bank Jambi jadi pemilik homestay atau hotel tidak lagi bisa bermain," jelasnya. (sap/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: