Muncul Deltacron, Bagaimana dengan Kasus di Indonesia?

Muncul Deltacron, Bagaimana dengan Kasus di Indonesia?

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Dari Omicron kini kembali bermutasi menjadi Deltacron. Ini merupakan perkembangan Covid-19 setelah Omicron. Bagaimana penularanya di Indonesia?.

Covid-19 varian Deltacron sampai saat ini masih terus dipantau oleh Kementerian Kesehatan RI di Indonesia. Apakah virus ini telah menyebar atau belum.

Namun sejauh ini perlu diwaspadai dengan penularan Covid-19. Jangan sampai virus menyebar secara luas.

Deltracron sendiri telah terdeteksi di sejumlah negara yang ada di eropa. Virus ini merupakan mutasi dari Covid-19 dari varian Delta dan Omicron.

Baca Juga: Sempat Diharamkan, Patung Presiden Joko Widodo Tetap Dipasang di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Rusia Blokir Instagram, Ini Sebabnya


Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan perkembangan dari virus ini di Indonesia.

“Ini masih dimonitor perkembangannya. Karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan dan lainnya," kata dia Senin 14 Maret 2022.

Memang sebelumnya, Ilmuwan telah menemukan keberadaan varian Covid-19 yang baru. Deltacron sendiri telah menyebar ke beberapa negara di eropa.

Varian itu, yang dijuluki Deltacron itu ditemukan oleh para ilmuan dengan pengurutan genom yang dilakukan para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection di Maseille, Prancis. Varian itu telah terdeteksi di beberapa wilayah Prancis.

BACA JUGA : Mau Padamkan Api di Rumdis Wakil Gubernur Jambi, 2 Unit Mobil Damkar Tabrakan

BACA JUGA : BREAKING NEWS! Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi Terbakar

Kasus varian Deltacron juga ditemukan di Denmark dan Belanda, menurut database internasional Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Secara terpisah dua kasus teridentifikasi di Amerika Serikat dan dilaporkan 30 kasus teridentifikasi di Inggris.

Varian tersebut adalah hibrida yang muncul lewat proses yang disebut rekombinasi, di mana dua varian virus menginfeksi individu secara bersamaan mengakibatkan bertukar materi genetik dan menciptakan varian baru.

Dia memastikan pemerintah terus melakukan pemantauan perkembangan dan mendorong percepatan upaya vaksinasi Covid-19. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: