Masyarakat Harus Waspada Angin Kencang dan Petir, Ini Penjelasan Pihak BPBD Bungo

Masyarakat Harus Waspada Angin Kencang dan Petir, Ini Penjelasan Pihak BPBD Bungo

MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Belakangan ini, angin kencang kerap menerpa sejumlah kawasan di Kabupaten Muarabungo. Akibatnya, sejumlah pepohonan dan lampu jalan tumbang.

Kepala BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo, Tobroni mengatakan, pihaknya secara intensif telah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait mengenai hal itu.

Seperti Dinas Perkim, Dinas Lingkungan Hidup, seluruh Datuk Rio dan Kelurahan untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan angin kencang dan pohon tumbang.

Selanjutnya berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  Jambi memprediksi fenomena cuaca ekstrem masih dapat berlangsung hingga bulan April mendatang. 

Baca Juga: Blangko Kosong, Ini yang Dilakukan Dukcapil Tebo Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Baca Juga: Pedagang Pasar Sarinah Tak Terima, Lahan Mereka Diklaim dan Harus Bayar Sewa

Tobroni menambahkan, saat ini kondisi cuaca terkadang tak menentu. Terkait hal itu, ada 96 dusun yang rawan bencana di 17 kecematan berbeda dan diminta untuk waspada.

“Penyebab angin kencang lantaran adanya dinamika atmosfer di Samudra Hindia wilayah Sumatera hingga Selatan Bali. Kondisi ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan petir,” kata dia.

Lanjut Tobroni, kedepannya Dinas Perkim akan menyiisir pohon-pohon yang menghawatirkan akan tumbang untuk dilakukan penebangan secara dini untuk mengantisipasi kecelakaan.

Baca Juga: Warga Tebo Mohon Sabar, Blangko KTP di Dukcapil Tebo Kosong

Baca Juga: Keluarkan SK, Disperindag-Naker Tebo Sebut

“Kami imbau agar masyarakat tetap waspada, terhadap terjadinya cuaca ekstrem di waktu mendatang. Kalau ingin ke sungai dan keluar rumah perlu disikapi cuaca keadaan bagus atau tidak untuk antisipasi karena kondisi cuaca yang tidak menentu selalu waspada tidaknya meminalisir kejadian-kejadian yang kecelakaan terjadi,” jelasnya. (mai/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: