Wanita Ukraina Fasih Bahasa Indonesia, Minta Bantuan Rakyat Indonesia

Wanita Ukraina Fasih Bahasa Indonesia, Minta Bantuan Rakyat Indonesia

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang mahasiswi cantik Ukraina minta bantuan kepada Indonesia untuk menghentikan agresi Rusia.

Dia minta tolong dengan menggunakan bahasa Indonesia. Ini tersebar luas video di media sosial wanita Ukraina fasih menggunakan bahasa Indonesia minta bantuan.

Ini karena Ukraina yang secara terus menerus mendapat serangan dari Rusia. Dia meminta kepada rakyat Indonesia agar mendukung Ukraina.

Wanita cantik tersebut mendapat inspirasi dari sumpah pemuda yang mencerminkan semangat anak muda Indonesia.

Baca Juga: Sempat Diharamkan, Patung Presiden Joko Widodo Tetap Dipasang di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Rusia Blokir Instagram, Ini Sebabnya

Ini diakuinya sendiri dari sebuah video viral yang berbedar di media sosial. Sumpah pemuda yang mencerminkan semangat juang rakyat Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah.

Tentu dia sangat berharap invasi Rusia atas Ukraina bisa berakhir. Sehingga tak terjadi pertumpahan darah negara Eropa.

Yuliia Mykulych, seorang mahasiswi doktoral bahasa, sastra, dan terjemahan bahasa Indonesia dari Universitas Nasional Taras Shevchenko di Kyiv, Ukraina, mengunggah sebuah video beberapa hari lalu yang kemudian menjadi viral.

Dia bahkan mengutip salah satu jargon Bung Tomo yang membakar semangat para pemuda saat itu.

BACA JUGA : BREAKING NEWS! Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi Terbakar

BACA JUGA : Mau Padamkan Api di Rumdis Wakil Gubernur Jambi, 2 Unit Mobil Damkar Tabrakan

"Merdeka atau mati! tidak ada jalan lain karena Ukraina sekarang sedang berdarah, berdarah oleh propaganda Putin, karena agresi Rusia terhadap Ukraina," kata dia dalam sebuah video Senin 14 Maret 2022.

"Seperti bangsa Indonesia yang berjuang pada 1945, sekarang seluruh orang Ukraina berjuang untuk kemerdekaan," ucapnya.

Tidak hanya dirinya yang menyerukan aksi kemerdekaan untuk Ukraina, beberapa rekan-rekannya dari jurusan yang sama juga ikut menyuarakan aksi yang sama.

Mereka menyerukan "Ukraina merdeka" melalui media sosial untuk mendapatkan lebih banyak dukungan. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: