Sempat Diharamkan, Patung Presiden Joko Widodo Tetap Dipasang di Sirkuit Mandalika

Sempat Diharamkan, Patung Presiden Joko Widodo Tetap Dipasang di Sirkuit Mandalika

PRAYA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Patung presiden Joko Widodo tetap dipasangkan di depan Sirkuit Mandalika, setelah di haramkan.

Sebelum di pasang, Ulama sempat menolak karena patung diharamkan dalam Islam.

Patung Joko Widodo dengan sebuah motor tersebut dipasang langsung di depan Sirkuit Mandalika.

Patung dengan berat 3 ton itu di pasang pada Minggu 13 Maret 2022 Pukul 06.45 WITA.

BACA JUGA : BREAKING NEWS! Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi Terbakar

BACA JUGA : Mau Padamkan Api di Rumdis Wakil Gubernur Jambi, 2 Unit Mobil Damkar Tabrakan

Patung Joko Widodo tersebut merupakan sebuah karya dari I Nyoman Nuarta yang menggambarkan Jokowi sedang menunggani sepeda motor.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, patung “speed” di Sirkuit Mandalika ini akan dijadikan sebagai inspirasi dan penghargaan atas prestasi Presiden Jokowi atas kecepatan dalam pembangunan.

“Nantinya ini akan dijadikan tempat selfie favorit bagi pengunjung sirkuit Mandalika," kata dia, Senin 14 Maret 2022.

Ditegaskan bahwa ini lebih pada karya seni yang kalau disebut patung memang masih sangat sensitif. Hanya saja, suka tidak suka bahwa saat ini masyarakat cenderung suka selfie.

BACA JUGA : Begini Posisi Wagub Abdullah Sani Saat Kebakaran di Rumah Dinas

BACA JUGA : Polisi Selidiki Peristiwa Kebakaran di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi

Jadi ornamen seperti patung dimanapun akan banyak digunakan untuk selfie dan bukan untuk sesembahan.

Jadi perlu dibahasakan secara hati- hati. Karena bayangan masyarakat tradisional kita, patung itu identik dengan sesuatu hal yang sifatnya religius,” terangnya.

Baginya keberadaan patung Jokowi adalah bentuk apresiasi kepada berbagai pihak, termasuk juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah banyak membantu berbagai infrastruktur.

Jadi lebih banyak yang menerima daripada menolak (pemasangan patung) dan yang menolak belum mendapat informasi yang baik,” tegasnya.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyatakan sebelumnya mereka bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan berbagai pihak lainnya, sudah melakukan rapat terkait dengan polemik pemasangan patung ini. Sehingga dipastikan sudah tidak ada masalah dan sudah bisa dipasang.

Dalam rapat disepakati tidak ada masalah terkait pemasangan patung ini, karena keberadaan patung itu lebih pada penghargaan masyarakat Lombok Tengah dan berbagai pihak kepada Presiden Joko Widodo dan lebih pada melihat pada karya seni yang ditunjukan oleh masyarakat Indonesia. Jadi ini hanya sebuah seni yang ditunjukan bahwa Presiden hadir untuk masyarakat Lombok Tengah, dan tidak ada persoalan,” terangnya.

Terkait adanya penolakan sebelumnya, dianggap sebagai perbedaan sudut pandang. Sehingga tidak menjadi persoalan. Perbedaan sudut pandang adalah hal yang biasa. Pasalnya dari MUI, FKUB, Forkopimda sudah mempelajari lebih jauh persoalan ini dan disepakati tidak ada persoalan.

“Keberadaan patung saat ini sudah ada di mana-mana dan tidak ada persoalan,”tegasnya.

Ia berharap kedepan kondusivitas menjelang MotoGP ini harus tetap terjaga dengan baik. Jangan sampai dengan adanya persoalan pro dan kontra sebelumnya, membuat kondusivitas menjadi terganggu.

“Kami berharap kondusivitas tetap terjaga dan jangan sampai karena persoalan yang kami anggap kecil terus menjadi besar kemudian tidak bisa kita kendalikan yang akan berimplikasi ke berbagai pihak, termasuk tamu dan kalau berbicara ekonomi maka nanti rugi kita,”tegasnya. (slt)

Artikel ini telah tayang di fin.co.id, dengan judul Ditolak Ulama dan Diharamkan Islam, Patung Jokowi Akhirnya Terpasang di Depan Sirkuit Mandalika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: