Jambi Serahkan 1 Liter Air dan 2 Kg Tanah untuk Presiden, Untuk Pembangunan IKN

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pemprov Jambi turut bersumbangsih atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Sepaku, Kalimantan Timur. Pemprov Jambi akan menyerahkan satu liter air dan dua kilogram tanah ke Presiden Joko Widodo.

Karo Adpim Setda Provinsi Jambi, Tandry Adi Negara, mengatakan tanah  dan air yang akan dibawa ke IKN dari Jambi tersebut diambil dari tempat yang bersejarah di Jambi. Seperti untuk tanah yang diambil berada di kawasan masjid Agung Al-Falah.

“Pak Gubernur menyampaikan masjid ini dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Jambi. Jadi cukup bersejarah,” kata dia, Minggu (13/3).

Kemudian untuk satu liter air sendiri nantinya diambil di Kolam Telago Rajo yang berada di Candi Muarojambi. Kata dia, tanah dan air ini sudah di ambil dan siap diserahkan ke lokasi IKN oleh Gubernur Jambi Al Haris.

Baca Juga: Honorer Jangan Berharap Pesangon, Jika Tak Lulus PNS

Baca Juga: KPP Pratama Telanaipura Bakal Sanksi Wajib Pajak yang Lalai dan Tak Lapor SPT Tahunan

Ini berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo kepada 34 gubernur di Indonesia untuk mempersiapkan satu liter air dan dua kilogram tanah dari masing-masing provinsi. Rencananya presiden, itu akan dimasukkan ke dalam kendi sebagai titik awal pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur.

Menurutnya, tanah yang akan diserahkan tersebut merupakan tanah di Jambi yang memiliki sejarah penting pada zaman kesultanan di Jambi. Dia menyebutkan, menurut sejarahwan  pada masa Kesultanan Jambi tanah tersebut merupakan Istana Tanah Pilih.

Baca Juga: Tata Lagi Pelayanan di RSUD Raden Mattaher, Agar Kinerja Pegawai Lebih Optimal

Baca Juga: Cara Pemilihan Ketua RT Berbeda

“Nanti pak gubernur langsung yang akan membawa dan menyerahkan langsung ke presiden,” sebutnya. Sementara untuk Air Kolam Telago Rajo diambil dalam Kompleks Candi Muarojambi yang usianya sama dengan berdirinya Candi Muarojambi. Ini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. (slt)

Sumber: