Ternyata Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88 Memiliki Peran Sentral
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kini Mabes Polri ungkap peran dari Sunardi (54) seorang teroris yang ditembak mati.
Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu 9 Maret 2022 malam lalu memiliki peran yang sentral.
Kata dia Sunardi yang disebut sebagai dokter di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) itu aktif menghimpun dana untuk jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Dia yang bertugas untuk menghimpun dana, ini diungkap okeh Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
BACA JUGA : Soal Kontroversi Paris Fashion Week, Reza Arap: Kami Tidak Tau Apa-apa..
BACA JUGA : Simak, Begini Kata Pengamat Supaya Indonesia Bisa Lepas Status Pandemi Menjadi Endemi
Sunardi yang juga bertugas sebagai penanggung jawab di Hilal Ahmar Society.
Di yayasan Hilal Ahmar, Sunardi merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut Foreign Teroris Fighter (FTF) ke Suriah.
"Yayasan itu bergerak membiayai keberangkatan kegiatan terorisme di luar negeri atau Suriah," Kata Ahmad Ramadhan.
Dia menyebutkan, yayasan tersebut menjadi organisasi terlarang berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015.
BACA JUGA : Sebelum Ditahan, Doni Salmanan Pamerkan Kemewahan dan Biaya Liburan di Bali
Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris di Indonesia. Dokumen itu juga dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Diketahui Densus 88 Antiteror menembak mati Sunardi pada Rabu malam. Hal itu dilakukan karena Sunardi melawan dengan menabrak kendaraan petugas dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: