Harga Cabai di Bungo Kian Mahal, Pedagang Sebut Gegara Pasokan Berkurang
MUARABUNGO, JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID - Harga berbagai jenis komoditas cabai terpantau mengalami lonjakan jelang Ramadan tahun ini. Berdasarkan pantauan di lapangan tercatat harga berbagai jenis cabai mengalami lonjakan signifikan selama sepekan terakhir.
Untuk komoditas cabai merah besar misalnya, tercatat dari harga Rp40.000 perkilogram menjadi Rp45.000 perkilogram di sejumlah pasar Kabupaten Bungo.
Sementara cabai merah kriting dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 perkilogram. Cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp 20.000 perkilogram menjadi Rp 30.000 perkilogram dan cabai rawit merah dari sebelumnya Rp 65.000 perkilogram menjadi Rp 70.000 perkilogram.
Dari keterangan yang dihimpun dari sejumlah pedagang, kenaikan harga komoditas cabai tersebut lebih disebabkan karena pasokan yang berkurang akibat hasil panen dari petani yang gagal dan tidak maksimal.
Baca Juga: Terlibat Dalam Jamaah Islamiah, dr Sunardi Coba Tabrak Densus 88 Saat Penangkapan
Baca Juga: Diputus Gara-gara Sudah Beristri, Oknum Polisi Bakar Pacar
Sebab saat ini masuk musim hujan ditambah kondisi cabai mudah busuk. Seorang pedagang sayuran di Pasar Bungur Bungo , Ira mengatakan, harga cabai merangkak naik.
Menurutnya, kenaikan harga cabai itu dipengaruhi menyusutnya hasil panen ketika memasuki musim hujan.
“Dan daya beli juga sepi. Harga tinggi mana ada mau membeli cabe kalau harga tinggi,” kata dia.
Di Bungo sendiri, harga cabai rawit merah pada Jumat 11 Maret 2022, mencapai Rp 65.000 perkilogram. Sehari sebelumnya, harga cabai rawit berada pada kisaran Rp 60.000 perkilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai keriting naik Rp50.000 dalam sepekan menjadi Rp60.000 perkilogram. Padahal jika mengacu harga normal, cabai rawit berada di angka Rp 20.000 perkilogram. (Mai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: