Beda Shio, Beda Dewa yang Disembah
JAMBI, JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID - Selain bisa melakukan ibadah di rumah, Umat Tionghoa biasanya juga melakukan ibadah sembahyang yang dilakukan 2 kali dalam satu bulan kalender Tiongkok, yakni setiap tanggal 1 dan tanggal 15. Sembahyang ini disebut sebagai Sembahyang Ce It dan Sembahyang Cap Go. Proses Sembahyang ini sendiri biasa dilakukan dari jam 9 malam sampai 5 sore dengan umat bergantian mendatangi Klenteng.
Pengurus Klenteng Cen Hua Keng, Kok San menjelaskan bahwa Sembahyang Ce It dan Cap Go dilakukan untuk menyembah dewa yang sesuai dengan Shio umat yang datang. Doanya bermacam-macam, mulai dari kesehatan hingga kekayaan sesuai dengan keperluan masing-masing umat.
“Sembahyang Ce It dan Cap Go dilakukan setiap tanggal 1 dan tanggal 15 sesuai dengan Kalender Chinese, umat yang datang nanti akan sembahyang sesuai dengan dewanya masing-masing, penentuan dewa ini sesuai dengan Shio yang ada pada mereka,” kata Kok San, Jumat 11 Maret 2022.
Ditambahkan Kok San, misal umat yang memiliki Shio macan akan berbeda dewa yang disembah dengan umat yang memiliki Shio anjing, tidak boleh tertukar dan harus sesuai jika doa yang dipanjatkan dapat terkabul.
Baca Juga: Belajar Cermat Kelola Keuangan Ala Masyarakat Tionghoa
Baca Juga: Dua Klenteng di Kota Jambi Sembah Dewa yang Sama
“Jadi harus sesuai dengan Shio dan dewanya, biasanya mereka yang datang sudah tau dewa mana yang akan mereka sembah, harus sesuai dan tidak boleh tertukar,” jelasnya.
Di Klenteng Chen Hua Keng sendiri, sembahyang Ce it dan Cap Go akan dilaksanakan 6 hari lagi menurut kalender Chinese sehingga membuat pihak klenteng bersiap-siap menyambut sembahyang ini.
“Nanti lilin yang banyak ini akan dimasukkan sebagian ke dalam, agar umat bisa leluasa sembahyang di sini, kan ruangan klenteng disini tidak terlalu besar,” tandasnya. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: