Belajar Cermat Kelola Keuangan Ala Masyarakat Tionghoa
JAMBI, JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID - Sudah sejak lama masyarakat Tionghoa dikenal sebagai masyarakat yang pandai dan cermat dalam mengelola keuangan.
Untuk melihat hal tersebut, rasanya kita tidak perlu jauh-jauh ke Tiongkok namun cukup dengan melihat masyarakat Tionghoa yang ada di sekitar kita. Prinsip mengelola keuangan ini sendiri, sudah dilakukan turun temurun dalam tradisi masyarakat Tionghoa.
Ivan Steven, salah satu masyarakat Tionghoa di Kota Jambi menyebutkan bahwa dalam tradisi keluarganya, prinsip hidup sederhana adalah hal yang paling ditekankan bagi dirinya.
“Dengan porsi tabungan yang sangat besar, sisa uang yang dimiliki orang Tionghoa harus dicukupkan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, mau tak mau, kehidupan sederhana harus kami jalani,” kata Ivan, Jumat (11/3).
Baca Juga: Bamsoet Resmikan Graha Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Ini Pesannya
Baca Juga: Dua Klenteng di Kota Jambi Sembah Dewa yang Sama
Sebisa mungkin kata Ivan, sebagian dari penghasilan harus ditabung sehingga hidup sederhana harus dilakukan. Hidup sederhana adalah panduan kehidupan yang harus dijalankan dengan serius dan ikhlas.
“Meski begitu, gaya hidup sederhana yang kami terapkan tak semata-mata hanya demi alasan penghematan, tapi ada poin lain yang tak kalah penting. Orang Tionghoa meyakini bahwa hidup sederhana adalah salah satu wujud nilai kebajikan yang harus diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Menurut sejarahnya, filosofi Konfusius memberikan banyak pengaruh positif terhadap budaya keuangan di China selama ribuan tahun. Tak heran jika sampai era modern seperti saat ini, budaya keuangan Tionghoa terbukti ampuh dan mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi.
“Kami hanya menjalankan tradisi saja, dan tradisi itu sampai sekarang masih sangat relevan untuk diterapkan terutama dalam era serba modern dan hidup konsumtif sekarang,” tandasnya. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: