Jasad Pelajar SD yang Diserang Buaya Ditemukan, Keluarga Histeris
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Damkar Agam Helton mengatakan Tim gabungan yang terlibat mencari korban berasal dari Basarnas Pos Pasaman Barat, BPBD, Satpol PP Damkar, Resor KSDA Agam, Polsek Lubukbasung dan warga sekitar.
“Kami mengerahkan empat perahu dari BPBD Agam dua unit, Basarnas Pos Pasaman Barat satu unit dan milik warga satu unit," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan mencari korban dengan cara menelusuri sungai.
Namun, pada pukul 17.00 WIB, pencarian dihentikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Dengan kondisi itu, tiga perahu dari BPBD Agam dan SAR dibawa ke darat, dan pencarian dilanjutkan pada Selasa (18/1) pukul 08.00 WIB, namun tinggal perahu milik warga.
Setelah tim istirahat dan ada sebagian menuju ke Lubukbasung, dia mendapatkan informasi bahwa jasad korban ditemukan.
Tim langsung menuju lokasi untuk evakuasi korban.
"Saya mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di dalam sungai agar tidak diserang buaya muara," katanya.
Sebelumnya, korban beserta kakaknya atas nama Neli (16) sedang mandi untuk pergi sekolah di Sungai Batang Masang dengan jarak 50 meter dari rumahnya.
Saat itu, korban dibawa buaya ke tengah sungai dan kakak korban sempat menarik tangan adiknya.(jpnn.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: