Gandeng Kementerian ESDM, Lakukan Kajian Penyelidikan di Areal PT KIM, Ini Penjelasan Kapolres Bungo
MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sebagian areal PT Kuansing Inti Makmur (KIM), saat ini telah dipasang garis Polisi.
Sebab, Rabu 9 Maret 2022 lalu terjadi longsor, yang mengakibatkan 4 pekerja PT KIM ikut tertimbun longsor.
Naas, dua pekerja meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya mengalami luka ringan dan luka berat.
Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro mengatakan, pihaknya saat ini tengah menggandeng Kementerian ESDM untuk turun ke PT KIM melakukan kajian penyelidikan di sana.
BACA JUGA: Areal PT KIM Dipasang Garis Polisi, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro Bilang Begini
BACA JUGA: Tangis Eli Pecah, Saat Terima SK Guru Kontrak dari Disdikbud Merangin
“Apakah murni karena bencana atau karena ada prosedur kerja yang tidak dijalankan sesuai prosedur,” kata dia, usai acara vaksinasi Jumat 11 Maret 2022 siang tadi.
Lanjutnya, pemasangan garis Polisi itu sendiri bertujuan agar warga tidak mendekat ke kawasan tersebut.
"Ini merupakan area masih rawan bencana longsor karena cuaca hujan dan tanahnya rentan di sekitar area pertambangan " ungkapnya.
BACA JUGA: Diduga Gegara Lupa Matikan Kompor, Rumah di Nipahpanjang Hangus
BACA JUGA: 2 Korban Tewas Akibat Longsor di Tambang PT KIM Dipulangkan ke Jawa Timur
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro pun mengimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat ke kawasan tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi adanya korban tambahan.
"Sudah barang pasti itu akan sangat beresiko. Ketika orang yang tidak tahu ataupun masyarakat yang melihat ke sana," imbuhnya. (mai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: