Kemenag Harap Kekerasan Seksual Tak Terjadi di Merangin

Kemenag Harap Kekerasan Seksual Tak Terjadi di Merangin

JAMBI-INDEPENDNET.CO.ID, BANGKO, JAMBI - Belum lama ini, jagat media sosial tengah diramaikan dengan pemberitaan kasus kekerasan seksual dan pelecehan di sejumlah lembaga pendidikan agama.

Hal ini membuat kekhatiran dan kepercayaan masyarakat tentang lembaga pendidikan agama semakin menurun, pasca banyaknya kasus plecehan seksual terjadi di dunia pendidikan agama.

Baca Juga: Akun Facebook Istri Bupati Tanjab Timur Diretas, Pelaku Melakukan Modus Penipuan Melalui Messenger

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Merangin, Marwan Hasan berharap, agar peristiwa diluar sana yang menyayat hati masyarakat, tidak terjadi di Kabupaten Merangin.

"Kami akan memperkuat koordinasi dan pengawasan, agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren. Kita tetap memantau, menghimbau atau turun lansung kelapangan, agar citra pendidikan agama tetap menjadi kepercayaan masyarakat. Agar anaknya tetap mengenyam pendidikan agama," ungkap Marwan, Minggu (16/1).

Marwan juga berharap, seluruh pondok pesantren di Kabupaten Merangin tetap menjalankan amanah. Baik amanah orang tua, yang lebih utama amanah dari Allah, sehingga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

"Bukan hanya antisipasi pelecahan seksual saja, namun ke depan semua lini harus mulai kita awasi. Mulai dari pencegahan sejak dini, misalnya mulai dari pencegahan ajaran radikalisme, pelecehan seksual sampai hal lainnya yang bisa membuat citra pendidikan agama itu tercoreng," tegas Marwan.

Baca Juga: Larut Malam Warga Kedemangan Berhamburan, Ini Penyebabnya

Selain itu, untuk sekolah agama pihaknya dalam pembuatan izin sekolah agama, harus lebih selektif lagi. Hal ini salah satu upaya agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di pondok pesantren itu sendiri. Di Kabupaten Merangin sendiri saat ini sudah ada sebanyak 67 pesantren yang memiliki izin.

"Memang masih banyak yang belum memiliki izin. Jadi mereka yang belum memiliki izin, kita himbau agar segera mengurus izin. Kemarin juga sudah turun dan mereka saat ini sudah ada upaya melengkapi izinnya," pungkasnya. (min/enn)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: