Masih Enggan Jualan di Dalam
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Hingga kini, masih banyak Pedagang Kaki Lima (PKL), yang menjajakan dagangannya di area pintu atau jalan masuk ke Pasar Talang Banjar. Masih banyak yang perlu dibenahi.
Mulai dari keengganan pedagang untuk menempati kios di dalam, hingga berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya pula. Seperti yang disampaikan Silalahi, salah satu pedagang sayur.
Dia mengaku nekat jualan di sekitar jalan masuk Pasar Talang Banjar, karena di dalam sepi pembeli. Kata dia, jika jualan di dalam, dagangan tak laku keras. Modal Rp 600 ribu, kadang hanya dapat Rp 50 ribu. “Tak balik modal,” cetusnya.
Meski demikian, ia mengaku, Pasar Talang Banjar yang baru itu enak. Bisa membuatnya berteduh. Namun mengingat banyaknya pedagang yang lari ke jalan, membuat kondisi di dalam pasar sepi pembeli.
“Saya di pinggir jalan besar tidak pernah. Hanya di jalan mau masuk aja. Alasan pembeli tidak mau ke dalam, ya capek naik tangga. Selain itu kondisi tempat parkir juga tidak memadai. Kita harap fasilitasnya diperhatikan betul,” kata dia.
Menyikapi itu, Kadis Pedagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Yon Heri mengaku, secara pararel pihaknya akan menata para pedagang. “Kita data agar lebih siap. Kalau sudah siap dan dibenahi, jadi tahu berapa yang akan dipindahkan ke pasar. Ini juga agar tidak over load,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Jambi, untuk mengecek kesiapan sarana dan prasaran di sejumlah pasar yang kerap acap kali dikeluhkan pedagang.
“Misalnya, seperti rolling door yang macet mungkin bisa diservis atau cara perbaikan lainnya. Itu lebih ke ranah mereka. Kita inginnya jangan sampai pasar ini semrawut lagi,” tukas pria yang belum lama ini dilantik Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. (zen/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: