Masyarakat Tebo Apresiasi Perjuangan Saniatul Lativa di Senayan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO, JAMBI – Perjuangan Hj. Saniatul Lativa,SE, MM untuk membangun Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tebo tidak perlu diragukan lagi. Sejak menjabat sebagai anggota DPR-RI pada tahun 2014, berbagai program terus disalurkan untuk Kabupaten Tebo, baik saat di Komisi VII, Komisi IV, Komisi V maupun di Komisi IX saat ini. Bahkan ratusan miliar anggaran APBN telah mengalir ke Kabupaten Tebo berkat perjuangan dan kerja keras anggota DPR-RI Dapil Jambi ini.
Saat berada di Komisi VII, Hj. Saniatul Lativa,SE, MM berhasil memperjuangkan kebutuhan listrik dengan pembangunan garduk induk PLN 30 megawatt senilai Rp 75 M untuk Kabupaten Tebo pada tahun 2016. Begitu juga dengan jaringan listrik bagi wilayah Kabupaten Tebo senilai Rp 100 M, sehingga 107 desa yang ada di Kabupaaten Tebo saat ini bisa menikmati listrik.
"Berkat perjaungan ibu Hj Saniatul Lativa, SE, MM, saat ini 107 desa bisa teraliri litrik dan Garduk Induk 30 Megawatt berhasil dibangun, tanpa perjuangan beliau, akan sangat sulit bagi kita untuk memenuhi kebutuhan dan jaringan listrik di Seluruh wilayah Kabupaten Tebo," ujar Sindi yang saat itu menjabat sebagai Kadis ESDM Kabupaten Tebo.
Begitu juga saat berada di Komisi IV, berbagai program dan bantuan pertanian senilai puluhan miliar berhasil disalurkan kepada para petani di Kabupaten Tebo, mulai dari UPO, bantuan sapi, bantuan kambing, PPMBK, bahkan ratusan alsintan seperti pompa air maupun traktor roda 2 dan 4. Hal itu mejadi bukti nyata kerja keras Hj Saniatul Lativa, SE, MM bagi masyarakat Kabupaten Tebo salama berada di Komisi IV DPR-RI.
"Alhamdulillah, sejak tahun 2018 lalu, kita selalu mendapatkan bantuan dan program dari pusat, itu semua adalah perjuangan Ibu Hj Saniatul Lativa, SE, MM," kata Ziady Kepala Dinas Pertanian Tebo.
Begitupun pada awal Tahun 2018 saat duduk di Komisi V DPR-RI, ibu dari 6 anak ini kembali membawa program dan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Tebo. Tidak tanggung-tanggung, 25 unit Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) selama 2018 dan 2019 senilai senilai Rp 12 Miliar berhasil diperjuangkan untuk untuk Provinsi Jambi dan 17 unit diantaranya tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Tebo. Begitupun Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah rumah sebanyak 6.000 unit dengan anggaran sekitar Rp 120 miliar bagi Masyarkat Provinsi Jambi dan 4.000 di antaranya untuk Kabupaten Tebo.
Srikandi Senayan asal Jambi pada tahun 2018 juga telah berhasil menyalurkan Program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) senilai Rp 33,5 Miliar yang dibagikan untuk 175 kelompok tani di Provinsi Jambi dan 84 diantaranya ialah Kelompok Tani di Kabupaten Tebo, program tersebut dikelola langsung secara swadaya oleh para kelompok tani. Begitu juga dengan Program BUMDes dengan nilai Rp 2,5 miliar untuk yang diberikan bagi 50 BUMDes yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Selain itu Embung senilai Rp 540 juta juga disalurkan bagi petani Jambi. Semuaya itu dilakukan isteri Bupati Kabupaten Tebo semata hanya ingin melihat para petani di Kabupaten Tebo bisa lebih maju dan sejahtera.
Selain itu juga, Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi jambi ini juga berhasil membawa bantuan satu Gedung Rusunawa bagi RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo senilai Rp 12 Miliar. 5 buah jembatan gantung senilai Rp 10 miliar juga berhasil diperjuangkan untuk Kabupaten Tebo yaitu Desa Sepakat bersatu, Teluk Kayu Putih, Olak kemang, Tanah Garo, dan Desa Muara Ketalo. Begitu juga pembangunan 2 unit turap yaitu Turap Muaratebo senilai Rp 30 Miliar dan Turap di Desa Macang Gedang Senilai Rp 34 Miliar, serta 1 Unit Bus Sekolah merupakan hasil perjuangan Hj Saniatul Lativa, SE, MM untuk Kabupaten Tebo.
Bukti kecintaan Hj Saniatul Lativa, SE, MM untuk Kabupaten Tebo yang paling jelas terlihat yaitu perjuangannya untuk pembangunan jalan dua jalur Kota Muaratebo yang telah dimulai sejak tahun 2018 lalu hingga saat ini, bahkan pada tahun 2022 dari APBN akan kembali dilanjutkan pembangunannya sepanjang 3 KM, yang sebelumnya juga telah berhasil dibangun pada tahun 2018 sebesar Rp 20 miliar, 2019 sebesar Rp 38 miliar, dan 2020 sebesar Rp 18, 5 miliar.
"Hampir setiap tahun sejak 2018 sampai saat ini, berkat perjuangan ibu Hj Saniatul Lativa, SE, MM, berbagai pembangunan infrastruktur yang bersumber dari APBN selalu kita dapatkan, mulai dari jalan, jembatan, turap, Program Bedah rumah (BSPS), PISEW, P3TGAI. tanpa perjuangan beliau akan mustahil bisa mendapatkan ratusan miliar anggaran APBN tersebut," kata Sardi Kepala Dinas PUPR Tebo.
Berkat usaha keras anggota Komisi IX DPR-RI, Hj Saniatul Lativa, SE, MM, peningkatan pelayanan dan fasilitas dan sarana prasarana kesehatan makin jelas terkihat. Pada Tahun 2021 lalu, RSUD STS Tebo mendapatkan bantuan Pembangunan Gedung Poly 3 Lantai dari Anggaran DAK senilai Rp 35 Miliar yang dalam waktu dekat akan selesai pembangunannya. Begitu juga dengan pembangunan gedung Puskesmas Tebo Tengah dengan anggaran Rp 4 miliar bersumber dari DAK telah selesai dibangun pada Tahun 2021 lalu. Sebelumnya juga sudah berdiri Gedung Rusunawa yang dibangun dari APBN dengan anggaran Rp 12 Miliar yang saat ini digunakan untuk Rumah Isalosi Pasien Covid-19. Bahkan Tahun 2022 ini, RSUD STS Tebo juga kembali mendpaat bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 45 miliar untuk pembangunan gedung dan sarana prasarana lainnya.
"Ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk Ibu Saniatul Lativa, SE, MM, karena berkat perjuangan beliau, fasilitas kesehatan di Kabupaten Tebo perlahan mulai terpenuhi," ujar dr Riana Elizabeth Kepala Dinas Kesehatan Tebo.
Untuk mingkatkan kompetensi SDM Masyarakat, anggota DPR RI Fraksi Golkar, Hj Saniatul Lativa jiga membawa 11 unit Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas ke dapilnya, Provinsi Jambi, 4 di antaranya untuk Kabupaten Tebo dengan nilai Rp1 miliar untuk 1 BLK. 4 BLK di Kabupaten Tebo di antaranya di Ponpes Al-hariri (komputer) Desa Betung Bedarah, Barat Kec. Tebo Ilir. Yang kedua, Ponpes Baitu Anfa'unnas (komputer) Desa Purwoharjo. Ketiga di Ponpes Raudhatul Asror (desain model dan tekstil) Desa Sumber Sari, Kecamatan Rimbo Ilir. Dan yang keempat di Persekutuan Gereja di Indonesia/PGI (Musik) Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang. Selain itu juga, 40 Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya lainnya juga dibawa untuk masyarkat Kabupaten Tebo dengan nai sekitar Rp 1 Miliar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: