Awasi Harga Komoditas, Pemkot Jambi Bakal Gelar Operasi Pasar
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Harga beberapa jenis komoditas di pasaran Kota Jambi, masih alami kenaikan yang cukup siginifikan. Termasuk di antaranya harga daging ayam broiler.
Pantauan pada laman harga-pasar.jambikota.go.id atau Siharko milik Pemkot Jambi, khusus di Pasar TAC, harga yama broiler alami kenaikan dari harga Rp 29 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilonya.
Termasuk di Pasar Rakyat Kasang juga mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk harga cabai merah besar masih berada diharga cukup tinggi yakni, Rp 50 ribu perkilogramnya. Sedangkan ukuran kecil Rp 55 ribu perkilogramnya. Bahkan di Pasar Talang Banjar untuk ukuran yang kecil bisa mencapai Rp 60 ribu perkilogramnya.
Baca Juga: Waspada, Jambi Mulai Masuk Puncak Musim Hujan
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun yang ke-5, Luminor Hotel Jambi Gelar Coffee Exhibitio
Terkait hal itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, pemerintah tetap mengawasi harga-harga komoditas. "Intinya kalau ada yang naik, kita siap untuk operasi pasar. Daging juga begitu, karena stoknya banyak di Bulog," katanya.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kota Jambi Sutiono meminta instansi terkait untuk bisa melakukan kontrol terhadap harga-harga komoditi di pasaran. Pasalnya, kondisi itu terus berulang setiap tahun.
"Jadi kita harap pemerintah bisa mengawasi pendistribusian komoditas-komoditas secara benar. Jangan sampai masyarakat dirugikan, apalagi sekarang masih suasana pandemi. Kita tahu juga Minyak Goreng juga masih sulit diakses beberapa maayarakat," katanya.
Sutiono mengatakan, untuk komoditas-komoditas yang rawan terjadi kenaikan, ia meminta pemerintah untuk menjaga pasokan dan mengawasi pendistribusiannya. "Sehingga jelang ramadhan hingga lebaran nanti, masyarakat tak khawatir harga barang akan naik," katanya.
Baca Juga: Banjir di Kota Jambi, Maulana: Harus Saling Terintegrasi
Baca Juga: Kapenrem 042/Gapu Ikuti Rakernis Penerangan TNI AD TA 2022
Ditambahkan Sutiono, saat ini sudah terbentuk Satgas Pangan. Ia meminta peran yang lebih optimal. "Seharusnya barang yang masuk ke Kota Jambi ini tercatat di instansi terkait. Lalu distribusi kemana juga harus jelas. Sehingga arus barang ini mudah terpantau. Apalagi sekarang sudah ada pasar induk. Jadi perannya harus dioptimalkan," katanya. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: