Kemenkominfo Dorong Literasi Digital UMKM di Tengah Pandemi
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA, Indonesia, Sept. 7, 2021 /PRNewswire/ -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia baru-baru ini meluncurkan program sepekan sebagai upaya percepatan digitalisasi bagi UMKM. Di bawah Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Kemenkominfo menghadirkan serangkaian pelatihan dan lokakarya bagi UMKM yang mencakup strategi pemasaran digital, strategi menetapkan harga, cara menetapkan untung, strategi mengelola media sosial usaha, hingga cara melakukan product branding.
Acara ini mengundang 12 pembicara dari berbagai latar belakang, seperti pakar industri, spesialis pemasaran digital, pengusaha, kreator konten, hingga pelatih bisnis; di antaranya Septian Bramandita, Christina Lie, Christian Sugiono, dr. Tirta, dan Dennis Adhiswara. Program daring bertajuk PPKM (Pekan Pelaku UMKM) ini diselenggarakan setiap hari mulai tanggal 3-10 September 2021.
Di Indonesia, UMKM menyumbang hingga 99% pangsa dari total keseluruhan pelaku usaha dan mempekerjakan lebih dari 97% tenaga kerja. Namun, banyak yang harus menderita kerugian akibat pandemi, terutama dipicu oleh lockdown dan berbagai pembatasan aktivitas. Sebagai akibatnya, hampir 88% UMKM Indonesia kehabisan modal untuk melanjutkan usaha dan 60% mengalami pengurangan tenaga kerja.
"Situasi pandemi ini menjadi sorotan penting bagi UMKM yang dituntut untuk terus bertransformasi secara digital agar bisnisnya dapat terus bertahan dan bertumbuh. Ditambah lagi, Indonesia memiliki basis konsumen daring yang sangat besar untuk dimanfaatkan sekaligus jumlah pengguna internet terbesar keempat di dunia," ujar Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kemenkominfo.
Namun, terlepas dari penetrasi internet yang tinggi, literasi digital di Indonesia ternyata masih sangat rendah. Dari 60 juta UMKM di Indonesia, baru 16% yang sudah mengadopsi digitalisasi. Indonesia juga menempati peringkat terakhir dalam Indeks Keberadaban Digital dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, yang dipicu oleh permasalahan siber seperti hoax dan penipuan daring.
Karena itu, Pekan Pelaku UMKM digelar untuk meningkatkan literasi digital UMKM sekaligus memfasilitasi proses transisi digital UMKM dengan keterampilan khusus yang mendukung pertumbuhan bisnisnya. Di empat hari pertama penyelenggaraanya, acara ini berhasil menarik lebih dari 3000 jumlah peserta, baik dari masyarakat umum maupun pelaku UMKM di Indonesia.
Acara ini berlangsung hingga 10 September 2021. Peserta yang tertarik dapat mendaftar di https://s.id/UMKMCakapDigital.
Highlight acara Literasi Digital bulan ini
Kementerian Kominfo dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menghadirkan berbagai program literasi digital, hingga lebih dari 200 acara setiap minggunya di seluruh Indonesia, yang dapat diakses melalui https://event.literasidigital.id/
Selain PPKM, salah satu acara literasi digital yang sedang berlangsung saat ini ialah Creating Animation from Home atau edukasi literasi digital yang menargetkan calon digital content creator di Indonesia. Terdiri dari delapan kelas daring, kelas-kelas ini dipandu oleh 16 kreator konten berpengalaman di Indonesia, seperti Faza Meonk, Nurfadli M, Jasmine Surkatty, dan Hendranto. Setiap peserta akan diberikan edukasi mengenai teknis pembuatan animasi sederhana, mulai dari materi dasar hingga materi publikasi produksi animasi. Acara ini digelar setiap Sabtu dan Minggu selama bulan September 2021.
Silakan kunjungi s.id/belajaranimasi untuk mendaftar di acara Creating Animation from Home.
Ikuti berbagai acara dan diskusi seputar terkait literasi digital di Indonesia melalui akun media sosial Siberkreasi dan tagar #MakinCakapDigital.
Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia:
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Literasi Digital Direktorat Pemberdayaan Informatika memiliki fungsi utama melakukan edukasi dan penetrasi literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya mempercepat transformasi digital Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: