Warga di Kerinci Ngamuk, Kades Sangir Tengah Babak Belur

Warga di Kerinci Ngamuk, Kades Sangir Tengah Babak Belur

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kerinci, Jambi - Warga Sangir Tengah Kecamatan kayu Aro ngamuk dengan Kepala Desa Sangir Tengah, Dedi Dores pada Kamis (13/1). Akibat amukan warga, kades tersebut babak belur.

Warga emosi dengan kepala desa, dan menutut agar mundur. Ini lantaran Dedi Dores telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus asusila kepada warganya sendiri.

"Ya, pak kades tadi dikeroyok warga. Kondisi beliau mengalami babak belur dan beberapa luka," ungkap warga yang minta namanya tidak disebutkan. 

Informasi dari warga lain mengatakan bahwa pemicu kemarahan warga karena kades terlebih dahulu menyerang warga dengan menyiram salah seorang warga dengan air panas, yang saat ini telah dilarikan ke rumah sakit.

"Awalnya kades mengumumkan vaksin. Kemudian, kades masuk ke kantor desa. Di dalam kantor, kades memanaskan air. Kades berteriak di dalam kantor. Kemudian saat salah seorang warga masuk ke kantor, kades malah menyiramnya dengan air panas. Inilah pemicunya, bukan warga yang menyerang, tapi kades yang menyerang warga terlebih dahulu," ungkap warga Sangir Tengah yang meminta namanya tidak disebutkan.

Dijelaskan sumber koran ini, karena ada warga yang disiram, maka warga yang lain marah. Bahkan kades memutar balik fakta seolah-olah dia yang diserang dan meminta tolong, sehingga membuat situasi menjadi memanas, hingga kades menjadi sasaran amukan warga, termasuk mobil kades juga juga dilempar massa.

"Pekan kemaren masyarakat demo di kantor camat, dan ada kesepakatan bahwa segala urusan warga tidak lagi melalui kades, namun pagi ini kades masih membuat pengumuman dan masuk ke kantor desa, dan menyerang warga," katanya.

Kapolsek Kayu Aro, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Jeki Noviardi, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ya benar, kami bersama Ketua DPRD dan Forkopimcam menenangkan kedua belah pihak," jelas Kapolsek via WhatsApp.

Sementara itu, Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim, Iptu Edi Mardi, dikonfirmasi juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, tindak lanjut dari kejadian tersebut, pihak Polres akan mengamankan kades ke Polres Kerinci. "Kita amankan di Polres dulu, untuk dimintai keterangan. Kejadian ini ada miss komunikasi antara warga," ungkapnya.(sap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: