Invasi Rusia Pengaruhi Kedelai di Jambi

Invasi Rusia Pengaruhi Kedelai di Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Perang antara Rusia dan Ukraina rupanya juga berdampak pada Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Pasalnya, akibat invasi Rusia atas Ukraina ini menyebabkan harga kedelai di Provinsi Jambi terjadi peningkatan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Harmadeli. Kata dia, berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina ini juga berdampak pada sektor kebutuhan bahan pokok di Provinsi Jambi.

“Harga kedelai menjadi tinggi akibat perang Rusia dan Ukraina ini,” kata Harmadeli Kabid Perdangan Disperindag Provinsi Jambi, Minggu 6 Maret 2022.

Lanjutnya, saat ini harga kedelai di Jambi mencapai Rp 11.700 per kilogramnya, ini terjadi saat berkenaan dengan perang Rusia dan Ukraina. Pasalnya, Kedelai di Jambi dan termasuk di sebagian besar di Indoensia ini merupakan impor dari Ukraina.

Baca Juga: Jalan Depan Disdik Kota Jambi Masih Rusak, Warga: Malu Lah, Jalan Ini di Tengah Kota

Baca Juga: Vaksinasi Booster, Pihak Sekolah Masih Tunggu Penjadwalan

Menurut Harmadeli, jika perang masih terus terjadi harga kedelai per kilonya akan tetap tinggi. Pasalnya impor kedelai dari Ukraina menjadi terganggu. Dengan demikian, pasokan kedelai yang semakin berkurang dan sulit, menyebabkan harga menjadi tinggi.

Kata dia, sebelum terjadinya invasi Rusia atas Ukraina ini, harga kedelai di Jambi hanya sebesar Rp 8.000 per kilogram. Sehingga terjadi kenaikan sebesar Rp 3.700 perkilogramnya.

“Sementara ini kita juga masih menunggu pasokan kedelai masuk, mudahan nanti bisa segera teratasi terkait melonjaknya harag kedelai,” tambahnya.

Namun, dia menyebutkan saat ini dipastikan kedelai akan tetap masuk, pasalnya selain Ukrainan, impor kedelai juga ada dari Brazil, yang dianggap mampu mencegah terjadinya kelangkaan kedelai. Dia berharap, kedelai tak terjadi kelangkaan.

Baca Juga: Hujan Semalaman, Perumahan Kembar Lestari Terendam Banjir

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Harga Cabai Bakal Meroket

“Tapi biasanya kalau mahalnya harga kedelai, itu membuat harga tahu dan tempe juga naik, kalau pun tidak ukurannya bisa di perkecil oleh produsen,” sebutnya.

Harmadeli mengatakan, sementara ini dirinya akan terus memantau harga kedelai di Jambi agar tak terjadi kenaikan harga yang terlalu signifikan. Nantinya pihaknya akan tetap berusaha menyediakan pasar murah jika terjadi kelangkaan kedelai. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: