Dua Klenteng di Kota Jambi Sembah Dewa yang Sama

Dua Klenteng di Kota Jambi Sembah Dewa yang Sama

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sudah menjadi rahasia umum bahwa, di setiap klenteng pasti memiliki dewanya masing-masing yang disembah oleh umat saat datang beribadah ke sana.

Pemilihan dewa di Klenteng pun biasanya dilakukan karena tradisi atau kepercayaan umat yang ada. Namun, di Klenteng Tua Pek Kong dan Klenteng Leng Chun Keng yang ada di Kota  Jambi memiliki dewa yang sama-sama disembah yakni, Dewa Tua Pek Kong.

Di Klenteng Leng Chun Keng yang berada di Lorong Koni I, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Patung dewa Tua Pek Kong diletakkan di bagian paling kanan dari deretan patung yang lain.

“Dari awal berdiri klenteng ini, memang patung dewa Tua Pek Kong sudah ada ya, mengenai posisinya kenapa paling kanan saya juga kurang tau namun dari dulu memang sudah seperti itu,” kata Fei Zin, salah satu penjaga Klenteng Leng Chun Keng pada Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: Warna Emas Identik dengan Tionghoa, Melambangkan Keagungan Karena Warna Pakaian Kaisar

Baca Juga: Ornamen Klenteng Leng Chun Keng, Diukir Langsung oleh Seniman Tiongkok

Dewa Tua Pek Kong merupakan salah satu Dewa Taoisme dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa perantauan di Malaysia dan Indonesia. Namanya sendiri memiliki beragam sebutan. Orang Hakka menyebutnya Thai Phak Kong, orang Hokkian memanggilnya Tua Peh Kong, sementara orang Kanton mengejanya Daai Baak Gung.

Di Indonesia sendiri, masyarakat Tionghoa sering menyebutnya sebagai Toa Pekong, Toapekong, atau Topekong, yang secara harafiah berarti “Paman Agung”.

“Dewa ini adalah dewa yang membawa kemakmuran dan juga yang dituakan di antara dewa-dewa yang lain, banyak juga umat yang datang untuk beribadah dengan Dewa Tua Pek Kong ini,” jelasnya.

Umat yang datang ke klenteng dan menyembah Dewa Tua Pek Kong biasanya memiliki keinginan agar dilancarkan rezekinya dan ditambahkan harta bendanya.

Baca Juga: Buka Raker FOPI Kota Jambi, Wawako Maulana Minta Hasilkan Kebijakan dan Rumusan yang Bermanfaat

Baca Juga: Lurah Rawasari Minta RT Mendata Pohon Tua dan Tinggi

Kisah hidup dewa Tua Pek Kong ini dalam berbagai versi juga disebutkan bahwa dia adalah dewa yang baik hati karena melindungi para pekerja dari sakit dan kecelakaan sehingga mereka dapat fokus dalam mencari kekayaan. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: