Khalid Basalamah Pernah Diundang Ceramah di Markas Polisi, Netizen Komentar Begini
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Khalid Basalamah ternyata pernah diundang Polri untuk mengisi kajian di hadapan anggota polisi di markas Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Video kedatangan Khalid Basalamah di markas polisi itu diunggah oleh channel YouTube Aswaja TV.
Dalam tayangan video berdurasi 4 menit 12 detik yang disaksikan FIN pada Kamis 3 Maret 2022, kehadiran Khalid Basalamah untuk mengisi kajian di bulan Ramadhan di masjid Polairud.
Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI/Polri dan keluarganya untuk tidak mengundang penceramah radikal.
BACA JUGA : Alhamdulillah! Pemerintah RI Berhasil Pulangkan 80 WNI dari Ukraina ke Indonesia
Acara tersebut diketahui pada hari Senin, 19 Februari 2021 lalu.
Sedangkan materi ceramah diunggah di Channel YouTube Khalid Basalamah Official dengan judul: Kajian Tematik - Kan Kujaga Negeriku, Khalid Basalamah (2021).
Saat tiba di markas polisi tersebut, Khalid Basalamah disambut oleh sejumlah anggota Polri.
Khalid Basalamah juga menjadi imam salat dzuhur berjamaah. Usai salat, dilanjutkan dengan materi kajian.
BACA JUGA : Jangan Kaget! Ini Besaran Gaji PPPK, TPG, TKD-nya Saja Ada yang Rp7 Juta
BACA JUGA : Ingatkan Penggunaan WhatsApp Grup, Simak Pesan Kapolri
Dalam narasi di video itu diterangkan ratusan polisi mengikuti kajian sunnah yang disampaikan Khalid Basalamah.
Banyak anggota polisi yang bertanya terkait permasalahan yang mereka hadapi dalam bertugas.
"Semoga Allah SWT memudahkan temen-temen menjalankan tugas dengan baik, dengan ikhlas. Dan Allah SWT selalu jaga diri antum sekalian, keluarga, anak-anak," ucap Khalid dalam tayangan video tersebut.
Selanjutnya, narasi dalam video menyebut para anggota kepolisian sangat tertarik dengan cara metode dan materi yang disampaikan oleh Khalid Basalamah.
Terutama berkaitan dengan tugas seorang polisi yang menjaga keamanan negara.
Selama ini, ustadz Khalid Basalamah oleh sebagian netizen dicap sebagai penceramah radikal.
Adalah akun @HASapardan yang memposting video Khalid Basalamah ceramah di markas polisi. Video tersebut kini telah beredar luas di media sosial.
Dalam cuitan yang dilihat FIN pada Kamis 3 Maret 2022, @HASapardan mencuit:
"Ada anggota Polri terpapar radikalisme. Maaf @DivHumas_Polri Sy harus posting ini. Lebih baik Polri instropeksi diri dan bersih2. Krn Presiden @jokowi secara terbuka sdh sampaikan agar TNI-Polri waspada penceramah Radikal. FYI Khalid Basalamah wahabi anti kearifan lokal dll deh."
Terakhir, Khalid Basalamah dibully habis-habisan oleh netizen karena ucapannya yang mengharamkan wayang. Bahkan dia sempat dilaporkan oleh para dalang.
"Bagaimana ini Pak Polisi? Gawat klo institusi negara anggotanya ada yang terpapar Radikalisme, perlu dilakukan pembinaan khusus. Jika tidak bisa di bina ya terpaksa harus dipecat," tulis @pras101183.
Hal senada juga disampaikan akun @TogogNdugalNNEH. Dia menulis: "Jika hal begini didiamkan jangan harap radikalisme akan hilang dan intoleransi akan makin banyak terjadi. Bukan begitu Pak @ListyoSigitP."
Warganet juga menyindir polisi dan mengaitkan kasus laporan terhadap Khalid Basalamag yang tidak diproses oleh polisi.
"Mah ini, masih ngelak kalau instansi kepolisian bersih dari paparan radikalisme, ya gimana mau nagkap org2 radikal kalau institusinya sudah kesusupan. Makanya laporan budayawan atas Khalid Basalamah ditolak," lanjut @veelgeno.
Akun @franciscowillki menambahkan: "Pa Jokowi pasti punya data. Itu alasan mengapa día sbg pemimpin TNI/Polri mewanti wanti. Moga petinggi Polri hrs mewaspadai ini."
Seperti diketahui, ustadz Khalid Basalamah sendiri dalam berbagai kesempatan telah membantah tuduhan radikalisme itu. Dia mengaku lahir dan besar di Indonesia. Bahkan sejak kecil, dirinya sudah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. (*)
Artikel ini telah tayang di fin.co.id, dengan judul Terungkap! Ustadz Khalid Basalamah Pernah Diundang Ceramah di Markas Polisi, Ini Buktinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: