Batik Air ID-6897 Mendarat Darurat Di Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Pesawat Batik Air jenis Air Bus A-330 registrasi PK-LEL,dengan nomor penerbangan ID-6897 dan mengangkut 271 penumpang serta 2 (dua) awak kokpit dan 9 (sembilan) awak kabin yang terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, terpaksa mendadak darurat pada Minggu (29/8) sekitar pukul 11.45 WIB di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pesawat Batik Air ID-6897 itu menerbangi rute Banda Aceh dengan tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), Banten.
“Batik Air ID-6897 telah dijalankan dan dioperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP). Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, Minggu (29/8).
Pesawat itu memiliki jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pukul 10.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB.
“Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight),” ungkapnya.
Danang mengatakan, dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO), dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.
“Pesawat udara sudah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.49 WIB. Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut,” jelasnya.
Danang memastikan, pihaknya telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
“Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi,” ungkapnya.
Batik Air, kata Danang, juga akan mengakomodir pilihan (opsi) sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain: perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).
“Airbus 330-300 registrasi PK-LEL saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi. Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu,” pungkasnya. (git/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: