Prof Bahder Tutup Usia

Prof Bahder Tutup Usia

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Keluarga besar Fakultas Hukum Universitas Jambi, kehilangan sosok guru besar. Prof Bahder Johan Nasution tutup usia, Kamis (26/8) lalu, di RSUD Padang. Tak ada yang mengira, sosok pria yang ramah dan identik dengan rambut gondrongnya ini menghembuskan nafas terakhirnya.

Dekan Fakultas Hukum, Usman menyampaikan, almarhum dikabarkan meninggal karena terpapar Covid-19 sejak beberapa hari terakhir. Selain itu, almarhum juga mempunyai penyakit penyerta, yaitu penyakit gula dan asma.

"Selama terpapar beliau dirawat dengan baik oleh tujuh dokter ahli di RSUD Padang. Namun apa daya, tuhan berkehendak lain," kata dia.

Almarhum meninggal pada usia 64 tahun. Ia diketahui masih menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum (S2) dan ketua tim advokasi Unja.

"Beliau telah dimakamkan di Sumatera Barat, kampung halaman beliau, hari ini (kemarin,red). Pemakaman sudah dilangsungkan dengan menerapkan protokol Covid-19 dan disiarkan secara zoom dengan dihadiri lebih dari 200 peserta, yang merupakan keluarga besar Unja," beber Usman.

Almarhum Bahder Johan diketahui meninggalkan 4 anak dan 1 isteri. Semua anak-anak beliau sudah dewasa, bahkan ada yang sudah menjadi doktor di Fakultas Hukum Unja.

Dirinya turut berduka cita atas meninggalnya putra terbaik di kampus Unja ini. Terlebih, almarhum adalah salah satu dari empat guru besar yang dimiliki oleh Fakultas Hukum.

"Terakhir kali saya bertemu dengan almarhum yaitu pada 16 Agustus lalu. Saat itu bersama-sama menguji desertasi promosi doktor salah seorang mahasiswa, dan waktu itu beliau masih sehat-sehat saja. Kemudian pada 17 Agustus adalah hari libur, beliau kemudian izin pulang kampung ke Padang, karena anak dan isteri beliau ada di Padang," jelasnya.

Setelah itu, beberapa waktu kemudian Ia menyampaikan kabar bahwa positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit di Padang. "Ini adalah kasus kedua meninggal akibat Covid-19 di Fakultas Hukum. Pihak Unja telah mengusahakan yang terbaik untuk perawatan beliau agar sembuh, namun tuhan berkehendak lain," sebut Usman.(tav/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: