Rupiah "Ambruk"Meski Diselimuti Bermacam Sentimen Positif Dari Dalam Negeri
JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot, Rabu (25/8) berakhir melemah tipis 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.397 per dolar AS, dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya Rp14.392 per dolar AS.
Sementara itu kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menempatkan rupiah di posisi Rp14.408 per dolar AS atau melemah dari Rp14.391 per dolar AS pada Selasa kemarin.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan indeks dolar menguat terhadap mata uang lainnya mendekati level terendah satu minggu.
“Ini terjadi karena investor berpaling dari aset safe-haven akibat khawatir Covid-19 mengaburkan prospek pemulihan ekonomi,” ujar Ibrahim dalam riset harian, Rabu (25/8).
Namun demikian, beberapa investor bertaruh bahwa penyebaran Covid-19 yang terus berlanjut akan mengurangi kemungkinan The Fed untuk mengumumkan batas waktu pengurangan aset dan kenaikan suku bunga.
Sementara di dalam negeri, Ibrahim mengungkapkan bahwa strategi dalam memulihkan perekonomian nasional terus menunjukkan hasil yang membaik dari waktu ke waktu.
“Pemerintah sangat berkomitmen dalam menangani Covid-19 dari sisi kesehatan yang seimbang dengan pelaksanaan berbagai Program PEN,” kata Ibrahim.
Hal itu menurutnya berpengaruh terhadap permintaan domestik yang tercermin dari Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,93 persen secara tahunan (yoy), dan juga direspon dengan peningkatan kapasitas produksi yang tercermin dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 7,54 persen yoy.
Selain itu lanjutnya, perbaikan permintaan global juga menjadi stimulus tambahan sehingga ekspor dan impor dapat tumbuh tinggi masing-masing sebesar 31,78 persen dan 31,22 persen yoy.
Ibrahim menyampaikan, refocusing APBN dan PEN juga diarahkan untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan PPKM melalui peningkatan anggaran berbagai perlindungan sosial (perlinsos).
Berdasarkan sentimen di atas, Ibrahim pun memperkirakan Rupiah besok masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah pada rentang Rp14.380 – Rp14.420 per dolar AS,” pungkasnya. (git/fin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: