Banjir Membawa Berkah Bagi Penyedia Rakit
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI - Banjir rob yang terjadi beberapa pekan belakangan ini di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur membuat beberapa bangunan milik warga serta fasilitas umum menjadi korban. Meski banjir ini masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tapi banjir ini terjadi cukup lama dengan ketinggian bisa mencapai satu meter lebih.
Dampak paling dirasakan warga Kecamatan Mendahara, khususnya Kelurahan Mendahara Ilir, yaitu ruas jalan utama yang terendam banjir dengan ketinggian satu meter lebih.
Ruas jalan yang terendam banjir ini yaitu di Parit Melintang, Kelurahan Mendaharailir. Banjir mulai menggenangi ruas jalan utama menuju pusat Kecamatan Mendahara ini sekitar pukul 13.00 wib dan puncaknya akan terjadi sekitar pukul 16.00 wib hingga menjelang pukul 21.00 wib.
Meski membuat akses utama lumpuh dan mengakibatkan mobilitas kendaraan terganggu, ternyata di balik bencana banjir rob ini membawa berkah tersendiri bagi warga yang memanfaatkan usaha rakit penyeberangan kendaraan di lokasi tersebut.
Wijiono, pemilik usaha rakit penyeberangan, mengatakan, dirinya yang dahulu juga mengalami dampak banjir tersebut dan kesulitan melintasi lokasi banjir di ruas jalan Paritmelintang dengan spontan muncul ide untuk membuat usaha rakit penyebrangan orang dan kendaraan roda dua akibat melihat kondisi banjir yang cukup besar tersebut.
"Awal banjir ini, saya juga jadi korban karena susah mau melintasi jalan. Lalu muncul ide untuk membuat rakit penyeberangan yang tujuannya juga untuk membantu pengendara motor dan warga yang mau melintasi jalan yang terendam banjir ini," ungkapnya.
Jasa rakit penyeberangan itu dikelola pria berdarah Jawa bersama beberapa rekannya sejak satu bulan terakhir. Setidaknya mengurangi antrean kendaraan bermotor akibat pengendaranya takut untuk melintasi air yang cukup tinggi menggnangi ruas jalan tersebut.
Sebelum ada jasa rakit, banyak pengendara bermotor yang memaksa terobos banjir dan akhirnya membuat kendaraan mereka macet di tengah derasnya arus banjir rob. Bahkan, beberapa kendaraan mati di tengah ruas jalan yang terendam banjir.
"Kami berharap, dengan adanya jasa rakit yang kami buat ini dapat membantu warga yang kesulitan untuk melalui jalan. Dan kalau ada warga sakit dan butuh pertolongan menyeberang, bisa menggunakan jasa rakit kami," katanya.
Pria yang kerap disapa Pak De itu, mengatakan, mereka yang menyediakan jasa rakit ini tidak mematok harga untuk setiap pengendara atau warga menggunakan jasa penyebrangan. "Di sini hanya ada satu jasa rakit milik kami ini saja. Biaya jasa rakir yang kami sediakan ini suka rela, karena kami juga ingin membantu warga yang mau nyeberang," ungkapnya.
Untuk mereka yang bekerja mengendalikan rakit yang bisa memuat 3 motor sekaligus ini berjumlah 4 orang. Sebelum mengais rezeki dengan cara menyediakan jasa rakit ini, keharian mereka bekerja sebagai buruh tani. "Kalau hari-hari biasa kami kerja sebagai buruh tani, dengan adanya usaha sampingan ini bisa sedikit membantu pemasukan keluarga lah pak,"
Dalam sehari, lebih dari 15 motor yang bisa mereka angkut menyebrangi lokasi banjir tersebut. Jasa rakit ini bukan hanya ada pada siang hari saja, akan tetapi jika banjir besar masih terjadi hingga malam hari, meraka akan tetap menyediakan jasa bagi pengendara yang akan menyebrang.
"Sebenarnya kami merasa terbantu dari segi ekonomi dengan usaha jasa rakit ini. Tetapi kadang ada juga kekhawatiran, apalagi jika kami kerja malam hari. Karena kita kan dan tahu di dalam air ada ular, lintah atau benda-benda tajam yang bisa melukai kami. Mudah-mudahan kami yang niat kerja nyari uang untuk keluarga dan juga untuk membatu warga ini tidak mengalami kejadian buruk atau mengalami nasib sial," pungkasnya. (pan/ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: