Tanggung Jawab Sosial Pemuda Indonesia
Dalam konteks Covid-19, bagaimana PSR dijalankan? Pemuda dapat berbagi uang, kebutuhan pokok, alat pelindung diri, mendonorkan darah atau plasma. Pemuda sebagai duta perubahan dapat berbagi pemikiran dengan cara mengedukasi publik tentang prokes melalui berbagai upaya kreatif; mengatasi infodemik atau hoax. Pemuda dapat berbagi tenaga dengan menjadi relawan Gugus Covid di wilayahnya. Pemuda dapat menebarkan optimisme dengan berbagai cara kreatif pada penderita Covid-19 atau anak-anak yang kehilangan orang tua, tidak menyebarkan stigma negatif pada penderita dan keluarga. Pemuda yang positif Covid-19, meskipun OTG-orang tanpa gejala, dapat menginformasikan kondisinya dan menghindari kontak dengan orang sehat.
Sangat banyak upaya berkhidmat terkait PSR untuk masyarakat lebih luas. Praktik PSR tidak secara eksklusif terpisah satu sama lain, bahkan saling terpadu.
PSR Pemuda sangat mungkin berhasil manakala terus ditumbuhkan dan disuburkan dengan berbagai alasan.
Pertama, sejumlah riset menyimpulkan 70% generasi milenial melakukan kegiatan volunteer, bahkan lebih besar dari generasi di atasnya.
Kedua, Indonesia yang berbudaya kolektivis dan religius, tolong menolong itu biasa. Bahkan, gotong-royong sebagai modal sosial berharga ini adalah inti sari dari dasar negara, Pancasila.
Ketiga, Kebaikan itu menular, membahagiakan dan menyehatkan pelakunya.
Keempat, Indonesia sudah membuktikan sendiri dan dikukuhkan dengan pengakuan internasional yaitu melalui Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index pada tahun 2018 dan tahun 2021, menempatkan Indonesia di posisi teratas sebagai negara paling murah hati di dunia. Lembaga lain yaitu Legatum Prosperity Index 2019 yang melakukan pemeringkatan pada 167 negara, menempatkan Indonesia di ranking ke-5 dunia dan rangking ke-1 di Asia Pasifik dalam partisipasi sipil serta sosial terkait tingkat sukarelawan untuk menolong sesama di masyarakat.
PSR atau Tanggung Jawab Sosial Individu, adalah bentuk nyata Bela Negara. Kita yang memiliki semangat bertanggung jawab sosial, akan menunjukkan patriotisme untuk senantiasa mempertahankan eksistensi negara tercinta.
Berbuat kebaikan adalah kebutuhan alamiah manusia, tak seorangpun boleh diabaikan potensinya untuk ber-PSR. Mari jadikan PSR sebagai gaya hidup.
Apa PSR-mu?
Dr. Leila Mona Ganiem
Motivator Nasional, Akademisi Komunikasi, Penulis Buku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: