Gawat, Lockdown Disebut Tak Ampuh Lagi Cegah Covid-19? Ini Penjelasannya
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, AFRIKA – Pejabat senior kesehatan masyarakat Afrika mengaku sangat terdorong dengan cara Afrika Selatan untuk mengatasi Covid-19.
Diktetahui, Afrika Selatan berusaha keras mencegah gelombang Covid-19 sejak akhir November.
Lalu penduduk dunia juga digemparkan dengan adanya sinyal kemunculan varian Omicron. Infeksi baru kemudian memuncak pada pertengahan Desember.
Bersamaan dengan itu sejumalah ahli menganggap penguncian ketat bukan lagi cara jitu untuk membendung virus.
“Kami sangat termotivasi dengan apa yang kami lihat di Afrika Selatan selama periode ini, di mana kami melihat data dalam hal tingkat keparahan,” kata direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika (CDC Afrika), John Nkengasong, saat konferensi pers.
“Masa-masa pemberlakuan penguncian ketat sebagai senjata berakhir. Kita harus benar-benar melihat bagaimana kita menggunakan langkah-langkah sosial dan kesehatan masyarakat yang lebih hati-hati dan seimbang seiring meningkatnya tingkat vaksinasi.”
Akan tetapi, semenjak itu kasus baru kembali turun dan pemerintah tidak menerapkan lagi pembatasan ketat seperti pada gelombang infeksi sebelumnya.
“Jumlah infeksi meningkat tajam, tetapi juga menurun sangat, sangat drastis, Saya rasa itulah pelajarannya bahwa kita mesti belajar dari apa yang telah dilakukan negara-negara Afrika Selatan untuk menangani ini,” kata Nkengasong. (Anr/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: