Kasyadi Tewas Bersimbah Darah di Kebun Karet
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Warga Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Kamis (06/01) sekitar pukul 12.00 WIB mendadak heboh.
Kasyadi (54) warga setempat ditemukan tewas bersimbah darah di kebun karet miliknya di Jalan Lintas Servo KM 107 Dusun III Desa Kepur.
Sebelum terjadi peristiwa berdarah terjadi, korban bersama anaknya yang sulung bernama Amin Mulya sekitar pukul 08.00 WIB mengambil rapor di sekolah.
Setelah itu, sekitar pukul 10.00 WIB korban pergi ke kebun karet yang berjarak sekitar 2 kilometer dari warung miliknya. Tidak lama kemudian, istri korban yang sedang mandi sempat mendengar suara teriakan keras dari arah kebun.
Dia memberitahu anaknya perihal teriakan tersebut. Namun dijawab anaknya mungkin suara burung.
Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB secara tidak sengaja, ada warga bernama Erwin yang melintas di lokasi kejadian melihat ada mayat. Atas penemuan itu dirinya memberitahukan rekannya Apriawan.
Kemudian rekannya melihat korban dan mengetahui identitas korban bernama Kasyadi warga sedesanya. Lalu, mereka bedua langsung ke desa memberitahukan perihal temuan tersebut ke perangkat desa dan bersama petugas kepolisian langsung menuju ke lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian petugas Bhabinkamtibmas, SPKT, Inafis Polres Muara Enim melakukan olah TKP. Sekitar pukul 17.00 WIB, mayat korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum korban mengalami luka bacok di bagian kepala pelipis sebelah kiri, leher bagian belakang, pergelangan tangan kiri dan kanan serta mengalami luka bacok dada sebelah kanan.
Menurut anak sulung korban Amin Mulya (15), bahwa sebelum kejadian ayahnya bersama dirinya dengan mengendarai motor mengambilkan raport di sekolahnya sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah itu, sekitar pukul 10.00 WIB, ayahnya pergi ke kebun karet yang berjarak sekitar 2 km dari warung. Tidak lama kemudian, kata dia, ibunya yang sedang mandi mendengar suara teriakan keras dari arah kebun dan sempat memberitahunya. Namun ia mengira itu adalah suara burung.
“Saya tidak ada firasat. Ketika membonceng ayah, terasa enteng seperti tidak membonceng orang,” katanya dengan tegar.
Kepala Desa Kepur Hasminudin, membenarkan ada warganya yang menjadi korban pembunuhan. Saat ini kasus itu telah ditangani pihak berwajib dan mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap, serta mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Korban itu adalah paman dari istri saya sendiri,” kata kades.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar melalui Kasatreskrim, AKP Widhi Andika Darma membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata dia, saat ini motifnya masih dalam penyelidikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: