Pengolahan Limbah Domestik Rumah Tangga Bakal Dikenakan Retribusi
JAMBI, JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID - Proyek Sewerage System akan menangani pengolahan limbah domestik di dua kecamatan, dengan rencana pembangunan awal pada Kecamatan Jambi Timur dan Pasar. Rencananya proyek itu akan menyasar 1.000 sambungan.
"Khusus untuk di Jambi Timur itu hanya 5 kelurahan. Saat ini masih tahap pembangunan pipa utama. Setelah itu baru sambungan ke rumah-rumah," kata Camat Jambi Timur, Vif Fairi, belum lama ini.
Kata dia, saat ini memang masih dalam proses pemadatan galian pipa tersebut. Sehingga memang masyarakat diharapkan bersabar.
"Karena untuk kondisi tanah di Jambi Timur itu tidak semuanya keras sehingga Proses penutupan galian itu membutuhkan waktu. Takut kalau ditimbun langsung nanti amblas," katanya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Enggano, Bengkulu
Sementara itu, Kadis PUPR kota Jambi, Masrizal mengatakan bahwa proyek pengelolaan limbah domestik tersebut nantinya akan terkoneksi.
"Yang selama ini ada, itu akan dikoneksikan, sehingga bisa mengurangi beban," katanya.
Kata Masrizal, nantinya limbah-limbah yang dibuang dalam saluran tersebut akan diolah. Sehingga bisa mengurangi pencemaran lingkungan.
"Retribusi akan dipungut Rp150 ribu per bulan," katanya. Sebelumnya, Sewerage System ini akan menangani pengolahan limbah domestik di dua kecamatan di Kota Jambi, yakni pada Kecamatan Jambi Timur dan Pasar.
Camat Jambi Timur, Vif Fairi mengatakan, dari pekerjaan tersebut, nantinya akan dimanfaatkan di 5 keluarahan.
"Khusus untuk di Jambi Timur itu hanya 5 kelurahan. Saat ini masih tahap pembangunan pipa utama. Setelah itu baru sambungan ke rumah-rumah," kata Vif Fairi.
Sebelumnya, menyikapi keluhan warga terkait pengerjaan sewerage system atau Sistem Perpipaan Air Limbah (SPAL) di kawasan Kecamatan Jambi Timur, Januari lalu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menggelar rakor bersama sejumlah pihak terkait.
Di antarnya yakni, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi, Azna Legawati, pihak PT Waskita Raya, PT Adhi Karya, PT Bernatas, Smack Konsultan Pengawas dan beberapa pihaknya lainnya.
Dalam rakor tersebut, Fasha mengaku telah beberapa kali disurati Sekretariat Negara (Setneg) mengenai keluhan tersebut. Apalagi ini juga menimbang, pada tahun ini Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Kota Jambi. (zen/rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: