Puskesmas Diminta Sinkronkan Data Pasien Isoman
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK - Jumlah pasien terpapar Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di Kabupaten Tanjab Timur, semakin tinggi. Untuk itu masing-masing Puskesmas disetiap kecamatan diminta aktif mensinkron data pasien sebelum melapor pada gugus tugas kabupaten.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Ernawati, meminta Puskesmas agar benar-benar mensinkronkan data-data pasien Covid-19 yang tengah melakukan isoman pasca tracking kontak erat dengan pasien Covid-19.
Pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan penularan Covid-19 di Kabupaten Tanjab Timur. Batas pasien Covid-19 yang di Isoman hanya 14 hari.
"Setelah 14 hari melakukan Isoman, pasien diharuskan melakukan PCR Swab ulang di pelayanan kesehatan terdekat ataupun petugas medis yang secara mobile mendatangi rumah pasien. Gunanya untuk memastikan pasien sembuh atau belum, sehingga tidak terjadi penularan di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar," terangnya.
Ernawati minta tenaga medis lebih proaktif melakukan pemantauan dan mengontrol perkembangan kesehatan pasien Isoman secara rutin.
Sementara ini, pemkab menggandeng TNI dan Polri melalui program Silacak dengan membina masyarakat, agar bisa membantu melakukan tracking kelapangan terhadap warga yang kontak dengan pasien Covid-19.
"Atas dasar hal tersebut tenaga medis di masing-masing kecamatan diharap mampu berkomunikasi dan berkoordinasi aktif sehingga data yang didapat dan dilaporkan bisa sesuai serta valid dengan laporan yang masuk kepada gugus tugas kabupaten," pungkas Ernawati. (pan/ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: