JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARA SAHUNG – Lantaran berada di dalam area kebun warga. Bunga Raflesia Arnoldi yang tumbuh di Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara terancam punah, bila habitat tumbuhnya tak mendapatkan perhatian serius, khususnya dari Pemda Kabupaten Kaur. Dengan begitu diharapkan keberlangsungan flora dengan julukan “Puspa Langka” ini akan terjaga.
“Selain mengharapkan dukungan dalam bentuk promosi dari Pemda Kaur. Kami juga mengharapkan adanya penanganan khusus terhadap keberlangsungan tumbuhan langka ini,” ujar Tokoh Pemuda Desa Ulak Bandung, Zulaini, S.Sos, Senin (3/1).
Papar Zulaini, salah satu bentuk dukungan yang pihaknya harapkan, seperti adanya sosialisasi pada masyarakat oleh pihak yang membidangi. Seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ataupun Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparipora) Kabupaten Kaur. Guna menerangkan pada masyarakat, menjaga kelestarian kekayaan daerah tersebut.
“Kami Kelompok Pemuda Peduli Wisata Ulak Bandung, telah sering memberikan himbauan dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal tersebut. Namun belum begitu ditanggapi. Harapan kami kalau yang menyampaikan adalah mereka yang memang ahli di bidangnya. Akan lebih di dengar,” ungkapnya.
Potensi wisata ini, akan menjadi aset daerah yang dapat menambah pemasukan bagi daerah. Terpisah, Kades Ulak Bandung, Didi Hirawansah, S.Pd mengatakan, dalam mendukung potensi ini, pihaknya mulai meningkatkan jalan menuju lokasi tersebut.
“Namun, pembangunan belum dapat dilakukan secara maksimal. Karena sebagian besar anggaran Dana Desa (DD) yang digunakan dalam pembangunan, terserap untuk penanganan Covid-19. Makanya harus dilakukan secara bertahap,” pungkasnya. (yie/radarkaur.co.id)
Dalam Kebun Warga, Bunga Raflesia Terancam Punah
Selasa 04-01-2022,12:02 WIB
Kategori :