Warga Pondok Meja Ngadu Soal Gas LPG 3 Kg dan Angkutan Batu Bara ke Sy Fasha

Warga Pondok Meja Ngadu Soal Gas LPG 3 Kg dan Angkutan Batu Bara ke Sy Fasha

Anggot DPR RI Syarif Fasha saat melakukan kunjungan kerja di Pondok Meja.-ist/jambi-independent.co.id-

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anggota Komisi XII DPR RI Syarif Fasha, Sabtu 22 Februari 2025 melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi.

Kali ini, Ketua DPW NasDem Provinsi Jambi itu datang ke RT 14 Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Muaro Jambi. 

Dalam kunker itu, turut mendampingi Ketua DPD NasDem Muaro Jambi yang juga anggota DPRD Muaro Jambi H Sulaiman juga turun mendampingi Sy Fasha.

Seperti kunker sebelumnya, Fasha menggelar Kunker dalam rangka menampung dan mendengarkan  aspirasi masyarakat.

BACA JUGA:Ini Cara Tampil Pede Bicara di Depan Umum, Memberi Penjelasan yang Lantang

BACA JUGA:Sinsen Serahkan 1 Unit Sepeda Motor Honda kepada Pemenang Doorprize Honda DBL Jambi Series 2025

Akhmad Kandari, Ketua RT 14 Pondok Meja dalam dialog dengan Sy Fasha, menyampaikan aspirasi terkait gas LPG 3 kilogram.

Menurutnya, masih sering terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg. Untuk itu ia berharap ada solusi yang bisa diberikan kepada masyarakat. 

“Kami masih sering mengalami kelangkaan gas LPG 3 kg. Kami berharap ada solusinya, mungkin bisa ditambah kuotanya untuk kami,” harapnya.

Warga lainnya, Asniati, selain menyampaikan terkait soal gas LPG 3 kilogram, juga mengeluhkan soal mobil angkutan batu bara yang menjadi pemicu kemacetan di jalan umum.

BACA JUGA:Listrik Tanpa Kedip! PLN UID S2JB Sukses Kawal Keandalan Listrik Pertandingan Voli Proliga 2025 di Palembang

BACA JUGA:Wabup Katamso Hadiri Penutupan Turnamen Sepakbola Merlung Maju 2025

“Batas manakah jalan untuk angkutan batu bara ini pak. Daerah kami ini menjadi perlintasan batu bara, jalan sering macet akibat ramainya mobil angkutan itu,” ujarnya.

Selain itu, katanya, antrian di SPBU juga menjadi keluhannya karena banyaknya mobil batu bara yang mengisi BBM solar subsidi, hingga menyebabkan kemacetan. “Ini juga menjadi penyebab macet pak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: