JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak Jumat, 18 Februari 2022 pagi, masyarakat desa Rantau Kermas sudah sibuk berbenah dan bersiap, Gubernur Jambi Al Haris dijadwalkan datang berkunjung ke Rantau Kermas. Satu kerbau disemblih, para ibu pun sejak pagi telah sibuk memasak hidangan di Balai Adat. Mereka memasak gulai daging untuk disantap bersama dengan gubernur.
Jelang magrib, gubernur tiba di Rantau Kermas disambut dengan hujan gerimis. Sembari gubernur beristirahat, masyarakat telah berkumpul di balai adat.
Dari anak-anak hingga orang tua duduk bersyaf saling berhadap-hadapan beralaskan tikar. Di tengah-tengah, telah dihidangkan nasi berbungkus daun baru, air minum, air basuh, dan kauh gulai.
Tak lama kemudian, gubernur dan rombongan ikut bergabung dengan masyarakat di Balai Adat disambut dengan tari Sekapur Sirih yang ditarikan oleh anak-anak Desa Rantau Kermas.
Selanjutnya makan bersama dimulai. Panitia yang ditunjuk bergegas membagikan piring-piring besi berisi nasi dan potongan daging yang ditutup dengan selembar daun pisang.
Kuah gulai sengaja diletakkan di wadah terpisah agar tidak mengubah rasa. Semua yang hadir di balai adat mendapatkan sepiring nasi, pun disediakan nasi tambah yang berbungkus daun pohon baru. Seluruh masyarakat hidangan dengan gembira bersama gubernur.
Kunjungan Gubernur ke desa yang baru saja meraih penghargaan Anugrah Pesona Indonesia tahun 2021 untuk kategori ekowisata terbaik, untuk silaturahmi bersama warga, juga untuk meresmikan jalan dari Danau Pauh menuju Rantau Kermas dan peresmian homestay.
Haris mengatakan, pembangunan ruas jalan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan adanya akses jalan ini membuat mobilitas masyarakat sekitar menjadi lebih lancar.
Sebelumnya jalan dari Danau Pauh ke Rantau Kermas merupakan jalan berbatu dan sulit di lalui pada musim hujan. Beruntung Desa yang juga meraih penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional tahun 2019 ini, mendapat perhatian pemerintah sehingga dibangunlah jalan aspal pada 2021 lalu.
"Masyarakat dapat dengan mudah membawa hasil kebunnya untuk dijual baik itu sayur sayuran, kopi dan lainnya,” katanya kata Gubernur di hadapan warga Rantau Kermas.
Ruas jalan ini merupakan akses jalan utama bagi masyarakat sekitar, dan sekarang kondisi jalannya sudah bagus."Semoga dengan adanya jalan ini membuat perekonomian masyarakat Kabupaten Merangin meningkat dari sebelumnya,” harapnya.
Menampung aspirasi masyarakat, ia juga mengatakan pembangunan jalan dari Desa Rantau Kermas menuju Desa Tanjung Kasri. Serta pengadaan jaringan Wi-Fi untuk pengentasan blankspot.
"InsyaAllah pembangunan jalan akan dilanjutkan hinga ke Tanjung Kasri. Kami di tahun 2022, untuk mengadakan wifi desa. Ada sekitar 50 desa salah satunya Desa Rantau Kermas," ucapnya.
Ketersedian akses jalan dan pembangunan sarana prasarana menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasan Apede Kepala Desa Rantau Kermas mengatakan saat ini Desa Rantau kermas unggul dalam ekowisata.
Ikon ekowisata unggulan Desa Rantau Kermas yaitu Danau Depati IV, namun lokasi ini masih sulit dijangkau lantaran akses jalan. Jalan menuju danau berupa jalan tanah berbatu yang hanya bisa dilewati kendaraan double gardan.