JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kota Jambi, Jambi - Persentasi vaksinasi di Kabupaten Kerinci, hingga kini masih sangat rendah. Untuk itu, awal tahun 2022, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, akan menggenjot pencapaian persentase vaksinasi, di kabupaten paling Barat wilayah Jambi ini.
Hal ini disampaikannya saat rapat evaluasi penanganan Covid-19 tahun 2021 dan antisipasi lonjakan penularan kasus Covid-19 akibat libur Nataru, di kantor BPBD Provinsi Jambi, Rabu (29/12) pagi.
Berkaitan dengan penekanan Presiden RI, tambah, kata dia ada beberapa hal yang perlu dipedomani. Pertama pendisiplinan prokes yaitu pemakaian masker di wilayah, berstatus PPKM level I. Kedua, melakukan tracing dan trafing jika ada penemuan kasus positif. Ketiga percepatan vaksinasi, di mana lokasi vaksinasi harus dekat dengan sasaran yang akan divaksin. Keempat, mengenai vaksinator, agar mengapload data manual ke P-care, karena ini akan meningkatkan persentase capaian vaksinasi.
“Mengenai ketersediaan vaksin, kita masih bagus penerapannya. Untuk Polda Jambi sendiri kita sudah melakukan percepatan vaksin di angka 213.000 dosis, dengan persentase 28 persen, dan kita sudah over dari kewajiban yang hanya 20 persen,” ujarnya.
Dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci berada di urutan terendah capaian vaksinasi. Kota Sungaipenuh meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir. Begitu juga dengan Sarolangun dan Merangin.
“Kita akan berupaya peningkatan vaksinasi di Kabupaten Kerinci. Saya melihat ada yang salah terkait vaksinasi di Kerinci. Saya berharap, awal tahun nanti Forkompimda bersama-sama ke Kerinci untuk membantu percepatan vaksinasi di Kerinci. Di Kerinci masyarakatnya menolak vaksinasi, dan diharapkan kepada Sekda untuk membantu percepatan disana. Kita sudah pernah mendorong percepatan vaksinasi di Kerinci dengan memberikan doorprize, namun hanya berjalan sementara,” jelas jenderal bintang dua ini.
Rachmad pun meminta agar semua pihak harus fokus ke Kabupaten Kerinci. Bila perlu diperkuat dengan pemimpin-pemimpin yang ada di Jambi dalam percepatan vaksinasi ini.
“Dalam rapat ini, saya merekomendasikan agar Pemprov Jambi mengusulkan ke Kemenkes agar mendistribusikan vaksin sesuai dengan kemampuan kita untuk didistribusikan ke daerah daerah, agar jangan ada vaksin yang expire.
Saya akan menempatkan tim vaksinator empat orang di desa-desa guna mendorong vaksinasi. Kalau tidak ada sinyal, maka data akan dientri di polres-polres,” tegasnya. (rib)