JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Semasa hidupnya, ada banyak kisah yang dilalui oleh mendiang Dorce Gamalama.
Dorce Gamalama dikenang sebagai salah satu artis yang bertalenta. Dia telah meniti karir di dunia hiburan sejak usia muda.
Sosok kontroversial yang masih menimbulkan polemik hingga akhir hayatnya ini dikenal tangguh dan tahan banting.
Artis transpuan yang wafat pada Rabu 16 Februari 2022 lalu, dimulai di Solok, Sumatera Barat.
Bungsu dari 6 bersaudara ini lahir pada 21 Juli 1963, sebagai laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi.
Dorce ditinggal oleh kedua orangtuanya yang meninggal saat dia kecil.
Ia kemudian diasuh oleh sang nenek, Siti Darama.
Saat usianya 2 tahun, sang nenek membawa Dorce hijrah ke Jakarta yang kemudian disekolahkan di sebuah Taman Kanak-kanak di kawasan Kramat Sentiong, kemudian masuk SD Salmin.
Disebutkan bahwa sejak kecil bakat Dorce di dunia seni sudah menonjol. Bahkan, ketika masuk SMP dia lebih memilih fokus bernyanyi ketimbang sekolah.
Seiring berjalannya waktu, kepribadian Dedi Yuliardi Ashadi terbelah. Meski terlahir sebagai laki-laki dia cenderung berperilaku sebagai wanita.
Kecenderungannya sebagai wanita kemudian dimanfaatkannya untuk melawak di atas panggung.
Dedi kemudian bergabung dengan kelompok tari waria bernama Fantastic Dolls. Myrna, pemimpin Fantastic Dolls, memberinya nama panggung Dorce.
Secara mengejutkan, Dorce kemudian memantapkan diri untuk menjalani operasi ganti kelamin di Surabaya tahun 1983.
Di tengah perjuangan kerasnya meniti karir di dunia hiburan, Dorce sempat bergonta-ganti nama panggung.
Mulai dari Dorce Ashadi kemudian Dorce Urang Aring, Dorce Manice hingga Dorce Elkafeer.