JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN - Seluas kurang lebih 0,5 hektar lahan milik warga RT 21 Kelurahan Aurgading, Kecamatan Sarolangun, hangus terbakar, Rabu (28/7). Mendapat infomasi dari Tim Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun, Tim GALAAG Manggala Agni langsung ke lokasi lahan yang terbakar.
Kepala DAOPS Manggala Agni Sarolangun, Muhammad Hakim mengatakan, setelah mendapat laporan dari BPBD, dirinya langsung kerahkan timnya ke lapangan untuk mengecek keadaan lokasi.
"Kita turunkan tim sebanyak tiga orang, untuk mengecek keadaan lokasi. Apakah ada sumber air di dekat kejadian atau tidak. Kemudian tim akan melapor kembali jika memang keadaannya darurat," kata Hakim (29/7).
Lanjutnya, Hakim katakan, atas laporan tim lapangan, dirinya kerahkan satu unit mobil tanki serta keperluan pemadaman lainnya untuk memadamkan api.
"Setelah beberapa jam api berhasil dipadamkan, sumber api belum diketahui berasal dari mana, karena warga setempat merasa takut untuk memberikan informasi. Namun, diduga ini disebabkan oleh kelalaian, mungkin lagi bakar kayu yang dilahan tanpa disengaja apinya merambat," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Hakim menjelaskan, selain di Aurgading ada laporan hotspot dari aplikasi Lapan Fire. Mendapat laporan tersebut, timnya langsung melakukan pengecekan ke Kecamatan Singkut.
"Setelah sampai di lokasi, memang ada aktivitas warga yang membakar, namun apinya sudah padam. Pola pembakarannya tidak masif, masih tumpukan-tumpukan kayu," ungkapnya.
Hakim mengaku, terkait pemadaman sudah tiga kali melakukan pemadaman kebakaran lahan. Kata dia, kebakaran yang terjadi beberapa waktu terakhir, terjadi di lahan masyarakat. Baik itu pembukaan baru atau penggarapan ulang lahan yang lama.
"Untuk sejauh ini, dominan terjadi di lahan mineral yang relatif mudah dipadamkan," tandasnya. (cr01/enn)