JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, JAMBI - Musim hujan diiringi angin kencang dan petir, sudah mulai terasa di Kabupaten Bungo. Warga diminta waspada banjir.
Pantauan Jambi Independent, dua hari terakhir hujan deras disertai angin kencang dan petir terus terjadi. Waktu terjadinya sekira pukul 17.00 hingga 21.00 dan sampai dini hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpol Bungo, Tobroni Yusuf mengatakan, curah hujan yang tinggi dan akibat sungai Batang Bungo meluap yang dikhawatirkan menyebabkan banjir.
“Dari pantauan kita, selain dampak curah hujan yang tinggi, penyebab banjir lainnya adalah daerah sungai mengalami pendangkalan,” sebut Tobroni.
Curah hujan yang terus meningkat beberapa pekan terakhir, cukup berimbas pada beberapa titik kawasan di Kabupaten Bungo, yang merupakan kawasan langganan banjir.
BPBD dan Kesbangpol Bungo mencatat, ada delapan kecamatan di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun yang dianggap rawan terjadinya banjir
"Delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo terindikasi rawan banjir. Itu jika berkaca pada data yang kita dapat tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Daerah rawan banjir paparnya dimulai dari Kecamatan Rantaupandan, Muko-Muko, Bathin VII, Pasar Muarabungo, Bathin III, Bathin II Babeko, Tanahsepenggal, Jujuhan, Jujuhan ilir dan Kecamatan Tanahtumbuh
Maka dari itu, untuk mengantisipasi banjir tersebut, pihaknya telah mensosialisasikan terhadap pemerintah desa dan kecamatan yang ada di Bungo, untuk selalu waspada banjir karena meningkatnya curah hujan tersebut.
“Kalau kita dari BPBD, sudah siap melakukan pertolongan," paparnya.
Tak hanya delapan kecamatan tersebut yang terindikasi rawan banjir, data lain yang didapat pihak BPBD, juga terdapat beberapa kelurahan yang juga dianggap rawan banjir.
Diantaranya, Kelurahan Jayasetia, kelurahan Sungaipinang, Bungo Taman Agung dan Keluaran Manggis. Mirisnya, untuk banjir di beberapa titik kelurahan tersebut, terkadang mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.
Tobroni mengingatkan masyarakat Bungo, bahwa musim penghujan akan masuk awal Desember ini sampai Maret. Dia mengimbau agar warga tetap waspada. Bukan hanya dengan banjir, tapi juga dengan bencana tanah longsor. Karena sekarang sudah berganti musim, yakni penghujan.
"Curah hujan disertai angin kencang, kerap kali terjadi. Oleh karena itu, mari kita lebih waspada,” jelasnya. (Mai/enn)