Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh dalam laporannya menjelaskan pihaknya telah melakukan proses seleksi calon Paskibraka dengan lancar, akuntabel dan transparan.
Saat ini sudah ada 63 calon Paskibraka dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah sudah berada di Cibubur Jakarta Timur hingga siang ini. Sementara masih ada 4 orang lainnya masing-masing dari provinsi Bangka Belitung, Aceh, Sulbar dan NTB.
“Ada beberapa delegasi yang ada kendala teknis. Karena kendala terkait dengan penerbangan dan kendala terkait dengan pemeriksaan kesehatan. Rencananya sesuai dengan komunikasi dengan Pemprov akan bergabung selasa siang hari ini,” ungkapnya.
Menurut dia, pada saat menjelang kedatangan mereka diberi ketentuan agar melakukan isolasi mandiri di kediaman selama 10 hari sebelum berangkat ke Jakarta.
Kemudian pada saat hendak berangkat, dua hari sebelumnya sudah berada di lingkungan provinsi untuk memastikan kondisi kesehatan. Kemudian dilakukan tes swab PCR pada saat kedatangan. “Sesampainya di Pusdiklat dilakukan swab dan dilanjutkan karantina mandiri selama 3 hari. Dan tahapan ini sudah dilalui dengan baik,” katanya.
Acara ini menerapkan protokol kesahatan yang ketat dan disiplin antara lain dengan pembatasan mobilitas orang misalnya pengantar tidak boleh masuk Pusdiklat.
“Panitia juga harus memastikan streaming dan juga protokol kesehatan secara ketat sehingga ini tidak dilakukan proses peliputan media secara langsung,” paparnya.
Pada kesempatan ini, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, para calon Pakibraka yang ikut Diklat ini nantinya akan didaulatkan sebagai Duta Pancasila. Hal itu untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada semua lapisan khususnya Paskibraka terutama saat mereka kembali ke tempat masing-masing.
“Dengan demikian, maka kita bersama-sama telah menyiapkan kader pimpinan yang kita bisa percaya bahwa mereka itu kedepannya akan membawa Indonesia ini ke arah yang benar, ke arah yang maju sesuai dengan Pancasila sebagai falsafah negara, sebagai sebagai sumber hukum di negara Republik Indonesia ini,” tukasnya.
Yudian tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kemepora atas dukungan dan kerjasamanya dalam kegiatan tersebut.
“Sehingga nanti ke depan kita bisa bersama-sama mewujudkan cita-cita negara Indonesia khususnya melalui penanaman pembinaan ideologi Pancasila kepada generasi muda khususnya yang paling khusus pasukan Paskibraka,” harapnya. Dengan demikin, kita akan menjadi negara maju, kemudian setiap pemuda itu akan bisa terdeteksi atau godaan ideologi asing yang akan menggangu Pancasila,” harapnya. (*)