JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL - Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 mengakibatkan Puskesmas Pijoanbaru, Kecamatan Tebingtinggi dan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Daud Arif Kualatungkal tutup sementara.
Jubir Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat, Taharuddin menyebutkan, sebanyak 12 tenaga kesehatan di Puskesmas Pijoanbaru dan di IGD RSUD dinyatakan positif Covid-19.
"Namun IGD Puskesmas tetap buka. Karena takutnya masyarakat kita membutuhkan. Kemudian untuk RS Daud Arif Kualatungkal pelayanan IGD ditutup sementara," sebutnya.
Untuk puskesmas Pijoanbaru terdapat 12 nakes yang positif dan 23 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Sementara untuk di RSUD Daud Arif Kualatungkal, informasi yang diterima terdapat satu dokter dan empat nakes dinyatakan positif.
Puskesmas Pijoanbaru dikatakan Taharuddin akan beroperasi kembali, hari ini, Rabu (28/07). Sedangkan pelayanan IGD di RSUD Daud Arif Kualatungkal akan dibuka lima hari kedepan, dan untuk pelayanan IGD di alihkan ke Puskesmas 1 dan 2.
"Untuk IGD sementara ditutup paling lama lima hari dan paling cepat tiga hari. Karena proses sterilisasi dan tracking. Pelayanan IGD kita alihkan sementara ke Puskesmas Tungkal 1 dan Tungkal 2 untuk saling membantu," pungkasnya.
Terpisah, Kadinkes Kabupaten Tanjab Barat, Andi Padda saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pelayanan Puskesmas Pijoanbaru dan RSUD KH Daid Arif Kualatungkal ditutup. Namun kata Andi hal itu dilakukan sementara waktu.
Di sisi lain, mengenai pelayanan vaksinasi, diakuinya bahwa semua Puskesmas di Kabupaten Tanjab Barat saat ini tidak lagi melayani vaksinasi tahap pertama. Hal ini lantaran untuk vaksin yang tersedia adalah vaksin untuk tahap kedua. Sehingga saat ini hampir semua Puskesmas yang ada di Tanjab Barat tengah menyelesaikan vaksinasi tahap kedua.
"Hampir semua (puskesmas tidak melayani vaksin pertama). Sekarang kita menyelesaikan dosis kedua, dan akhir bulan ini sudah selesai. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat alokasi vaksin untuk memulai dosis kedua," kata Andi.
Lebih lanjut di terangkan oleh Andi Pada bahwa alokasi vaksin untuk Kabupaten Tanjab Barat yang di terima dari Kementerian Kesehatan sebanyak 3.290 vial saat ini telah habis. Pihaknya saat ini tengah menunggu dari Provinsi Jambi untuk penerimaan vaksin.
"Kita terima dari Kemenkes langsung yang 3290 vial sudah habis. Kita dapat bantuan dari buffer stock Provinsi 650 vial yang mana 400 vial tahap pertama dan sekarang mau dijemput 200 vial tahap 2,"tandasnya. (Rul/zen