JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN, JAMBI - Pembukaan penerimaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tentu paling ditunggu-tunggu masyarakat. Tanpa terkecuali di Kabupaten Sarolangun. Pemerintah daerah (Pemda) mengaku, hanya menganggarkan biaya untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sarolangun, Waldi Bakri mengatakan, pihaknya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, belum menganggarkan biaya untuk pelaksanaan seleksi CPNS. Menurutnya, Pemda Sarolangun hanya bersiap menganggarkan untuk PPPK tersebut.
"PPPK yang kita anggarkan, ngapo pulak dak boleh la cerito anggaran," ujarnya, Minggu (12/12) lalu.
Waldi menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini ditiadakan, dan untuk pelaksanaan ke depan pihaknya menunggu informasi pemerintah pusat.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya hanya bersifat menyediakan anggaran di APBD. Untuk kebutuhan formasinya nanti akan tetap mengacu pada perkembangan pusat.
"Alhamdulilah kami sudah mengajukan formasi dan formasi yang di buka oleh Kemenpan ialah PPPK," katanya.
"Yang jelas pendidikan dan kesehatan, kemudian untuk CPNS informasinya untuk itu sampai sekarang belum ada," katanya menambahkan.
Selain itu, untuk kuota penerimaan PPPK nanti, akan mengacu pada seberapa banyak Batas Usia Pensiun (BUP) di Kabupaten Sarolangun.
Waldi menceritakan, di tahun 2021 terdapat 128 orang pegawai, yang masuk dalam usia pensiun tersebut.
"Jadi formasi yang kita ajukan itu hanya sebatas BUP itu. Nanti dalam waktu berjalan ada perkembangan lain kita juga belum tau," jelasnya.
Waldi mengungkapkan, dalam waktu ini pihaknya masih belum dapat bercerita banyak. Informasi pembukaan dan kuota, bisa saja berubah.
"Bisa ditambahnya bisa ditiadakan. Sementara yang sekarang, juga masih berlangsung dan kita tidak ikut untuk Provinsi Jambi. Yang jelas pemerintah menyiapkan untuk seleksi dan itu yang kita siapkan," tutupnya. (bam/enn)