JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini memarahi Kepala Dinas Sosial Tuban Eko Julianto saat blusukan di Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu (24/7).
Berdasarkan video Risma marah lantaran mendapati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako hanya dicairkan dua bulan. Padahal, seharusnya dibagiakan untuk tiga bulan.
Eks Wali Kota Surabaya itu menjelaskan selain permasalahan itu, ada hal lain yang ditemukannya saat blusukan di Tuban.
"Pertama bantuan baru disalurkan dua bulan dan totalnya Rp 400 ribu, seharusnya tiga bulan. Permasalahan kedua, setelah dihitung, jumlah yang dua bulan itu jika ditotal tidak sampai Rp 400 ribu," kata Risma di kawasan Jakarta Timur, Senin (26/7).
Politikus PDI Perjuangan itu lantas bertanya kemana sisa uang Bantuan Pangan Non Tunai tersebut.
Tak hanya itu, Risma juga menjelaskan mekanisme yang pencairan bantuan tersebut sebenarnya sudah diserahkan kepada pihak bank, tetapi pihak penyalur sering bermasalah.
Dia juga menegaskan permasalahan tersebut tidak berkaitan lansung dengan instansi dia bekerja.
"Jadi itu diserahkan ke bank. Kemudian ada penyaluran, nah, penyalur itu yang bermasalah. Jadi tidak terkait lansung dengan tempat ku, itu penyalur itu," lanjutnya.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui alasan pasti kepala dinas sosial Tuban tidak mencairkan bantuan itu sepenuhnya.
Dia juga mengatakan sudah mendapatkan kabar bahwa sisa dari BPNT tersebut akan disalurkan kepada masyarakat.
"Tadi saya mendengar laporannya, sisa (BPNT) akan dibagi sesegera mungkin, tetapi katanya kepolisian juga sudah turun. Saya tidak tahu persis, tetapi yang jelas, katanya itu mau dibagi sisanya," ucap Risma.